DINAMIKA PERILAKU “NAKAL” ANAK BERAMBUT GIMBAL DI DATARAN TINGGI DIENG
ABSTRAK: Penelitian ini
bertujuan untuk menjelaskan fenomena perilaku “nakal” yang melekat pada anak
berambut gimbal (titisan Ki Kolodete) di dataran tinggi dieng Jawa Tengah.
Tradisi memotong rambut gimbal kerap kali juga dipandang sebagai menghilangkan
kenalakan pada anak yang berambul gimbal. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan metode studi kasus yang melibatkan 4 orang anak berambut
gimbal sebagai respoden yang dipilih berdasarkan purposive sampling dan 28 informan.
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis dan interpretasi
data Stevick-Colaizzi-Keen yang telah dimodifikasi oleh Moustakas. Adapun
teknik verifikasi data dilakukan dengan menggunakan triangulasi data dan member
checking. Hasil temuan penelitian menyatakan bahwa secara umum penyebab
munculnya perilaku “nakal” anak berambut gimbal ini diklasifikasikan menjadi
dua faktor, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri
dari kondisi kesehatan fisik dan usia anak berambut gimbal. Adapun faktor
eksternal terdiri dari pengasuhan, sugesti kolektif, kepercayaan tentang anak
rambut gimbal, persepsi terhadap kepercayaan tentang anak berambut gimbal dan
latar belakang demografi. Adapun penyebab perubahan perilaku anak berambut gimbal
pasca ruwatan juga dikarenakan oleh dua faktor utama yang bersifat
interdependen, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
adalah usia dan kondisi kesehatan. Adapun faktor eksternal terdiri dari
kepercayaan terhadap tradisi ruwatan, prosesi ruwatan, pengasuhan dan latar belakang
demografi.
Penulis: Puspa Ayu Damayanti
Kode Jurnal: jppsikologiklinisdd110013