GAMBARAN POLA ASUH ORANGTUA PADA MASYARAKAT PESISIR PANTAI
ABSTRAK: Pola asuh yang
terlihat dari hasil penelitian ini yaitu orangtua menggunakan kombinasi bentuk
pola asuh seperti authoritarian dengan permissive, authoritative dengan
permissive, dan ada yang
mengkombinasikan ketiganya yaitu
authoritarian, authoritative dan permissive. Pola asuh authoritarian
ditunjukkan dengan adanya hukuman secara fisik jika anak tidak mematuhi
orangtuanya seperti tidak mau belajar Al-Qur’an atau pergi melaut. Sedangkan
permissive ditunjukkan melalui ketidakpedulian orangtua akan hal pendidikan sekolah
anak-anaknya, jika anak sudah tidak ingin sekolah maka anak pun akan dibiarkan saja,
orangtua lebih menganggap pendidikan sekolah itu tidak penting, karena percuma disekolahin
tinggi-tinggi pada akhirnya akan melaut juga. Sedangkan pola asuh authoritative
terlihat dari orangtua yang tidak pernah memberi hukuman secara fisik ketika
anak-anaknya melakukan kesalahan tapi orangtua memberikan arahan pada
anak-anaknya. Penelitian ini mengkaji pola asuh orangtua pada masyarakat
pesisir pantai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi
pola asuh orangtua pada masyarakat pesisir pantai yaitu pendidikan yaitu
terlihat dari orangtua yang memiliki latar belakang pendidikan rendah menjadikan
orangtua tidak mengetahui atau menelantarkan
tentang perkembangan pendidikan
sekolah anak-anaknya, sedangkan lingkungan seperti menyuruh anak-anaknya untuk
bekerja mencari uang secara lebih dini yaitu dari usia lima tahun menjadi hal
yang biasa di lingkungan pesisir, lain hal dengan budaya seperti masyarakat
yang bersuku Melayu menganggap bahwa suku tersebut adalah beragama Islam maka
mereka pun beraktivitas dan mendidik anak-anaknya dengan unsur-unsur keislaman.
Selain itu ditemukan faktor lain yang mempengaruhi yaitu agama yang dianut,
serta pola asuh yang diturunkan oleh orangtua terdahulu.
Penulis: Putri
Lia Rahman dan Elvi Andriani Yusuf
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan120033