HAMBATAN PELAKSANAAN PENYELESAIAN MALPRAKTIK MEDIK ANTARA HEALTH CARE PROVIDER DENGAN HEALTH CARE RECEIVER MELALUI MEKANISME MEDIASI DI RUMAH SAKIT PURI KAWAN SEJAHTERA DI DENPASAR

Abstrak: Hubungan  antara  dokter  dan  pasien  merupakan  hubungan  yang  mempunyai kedudukan khusus. Yaitu Dokter atau Rumah Sakit berkedudukan sebagai pihak yang memberikan  pelayanan  kesehatan  (Health  Care  Provider)  dan  pasien  sebagai  pihak yang menerima pelayanan kesehatan (Health Care Receiver). Sebenarnya kedudukan antara  dokter/rumah  sakit  dengan  pasien  merupakan  kedudukan  yang  seimbang (horizontal),  namun  dalam  perkembangannya  kedudukan  tersebut  mulai  bergeser kearah  kedudukan  yang  kontraktual  vertikal.  Terjadinya  pergeseran  tersebutlah  yang sering  mengakibatkan  terjadinya  sengketa  medik,  yang  dikenal  sebagai  Malpraktik Medik.  Malpraktik  juga  terjadi  di  Rumah  Sakit  Puri  Kawan  Sejahtera  di  Denpasar. Malpraktik medik diselesaikan melalui jalur pengadilan dan diluar pengadilan. Salah satu  bentuk  penyelesaian  diluar  pengadilan  adalah  mediasi.  Dalam  pelaksanaan pelayanan  medik  di  Rumah  Sakit  Puri  Kawan  Sejahtera  di  Denpasar  tidak  jarang terjdi  Malprakit,  yang  mana  penyelesaiannya  diselesaikan  melalui  mediasi. Pelaksanaan  mediasi  tidak  jarang  mengalami  hambatan-hambatan  pelaksanaannya. Tulisan  ini  bertujuan  untuk  memahami  dan  mengerti  tentang  hambatan  pelaksanaan penyelesaian  Malpraktik  Medik  antara  Health  Care  Provider  dengan  Health  Care  Receiver melalui mekanisme mediasi di Rumah  Sakit Kawan Sejahtera di Denpasar. Jenis  penelitian  dalam  penulisan  ini  adalah  dengan  menggunakan  metode  yuridis empiris. Penelitian ini bersifat deskriptif (Penggambaran). Penelitian ini menjelaskan hambatan penyelesaian malpraktik medik antara Health Care Provider dengan Health Care Reciver  melalui mediasi. Hambatan pelaksanaan mediasi dalam menyelesaikan malpraktik  antara  Health  Care  Provider  dengan  Health  Care  Reciver  dengan menggunakan  mediasi,  ada  dua  yaitu  hambatan  dari  dalam  (intern)  dan  faktor  luar (ekstern).
Kata Kunci: Mediasi, Malpraktik Medik, Rumah Sakit Puri Kawan Sejahtera
Penulis: Kadek Krisma Agus Trimitha, I Gusti Ketut Ariawan
Kode Jurnal: jphukumdd140189

Artikel Terkait :