Harapan akan Kesuksesan Perkawinan pada Individu yang Melakukan Perkawinan Semarga pada Suku Batak

Abstrak: Individu  yang  melakukan  perkawinan  semarga  khususnya  pada  suku  Batak menghadapi konflik intrapersonal dan konflik interpersonal dengan keluarga dan masyarakat Batak.  Oleh  karena  itu,  individu  perlu  mengembangkan  harapan  akan  kesuksesan perkawinannya  sebagai  salah  satu  karakter  positif  yang  membuat  individu  dapat  menjalani kehidupan perkawinan semarga dengan baik. Harapan merupakan pemikiran yang diarahkan pada  tujuan  dimana  individu  menggunakan  pathway  thinking  dan  agency  thinking  untuk mencapai  tujuannya  (Snyder,  2000).  Oleh  karena  itu,  penelitian  ini  bertujuan  untuk  melihat gambaran  harapan  akan  kesuksesan  perkawinan  pada  individu  yang  melakukan  perkawinan semarga pada suku Batak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden 1 dan 3 memiliki harapan  akan  kesuksesan  perkawinan  yang  tinggi  dilihat  dari  mampu  mengembangkan pathway thinking dan agency thinking yang tinggi. Sementara responden 2 memiliki  agency thinking yang tinggi tetapi pathway thinking yang rendah. Ketiga responden bertujuan untuk mencapai  kesuksesan  perkawinan  dengan  tolak  ukur  yang  berbeda-beda.  Hasil  penelitian menunjukkan  bahwa  kualitas  hubungan  dengan  pasangan  membantu  responden  untuk mengembangkan pathway thinking. Selain itu, tidak terjadinya mitos perkawinan semarga di dalam  perkawinan  ditemukan  membantu  ketiga  responden  untuk  mengembangkan  agency thinking.  Dukungan  sosial,  kepercayaan  religius  dan  kontrol  yang  dimiliki  oleh  ketiga responden  juga  membantu  mereka  dalam  mengembangkan  harapan  akan  kesuksesan perkawinannya. 
Kata kunci: harapan akan kesuksesan perkawinan, perkawinan semarga, suku Batak
Penulis: Ervi Apriliyanti Sembiring dan Rahma Fauzia
Kode Jurnal: jppsikologisosialdd130032

Artikel Terkait :

Jp Psikologi Sosial dd 2013