Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Perilaku Tawuran pada Remaja Laki-laki yang Pernah Terlibat Tawuran di SMK 'B' Jakarta

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antar kecerdasan emosi dengan perilaku delinkuesi pada remaja yang pernah terlibat tawuran di Jakarta. Kecerdasan emosi yang dimaksud dalam penelitian ini diungkapkan oleh Salovey dan Mayer (1997), sedangkan perilaku delinkuensi diungkap oleh Jensen (1992).  Penelitian ini dilakukan pada 44 remaja laki-laki berusia 15-18 tahun, pernah terlibat dalam tawuran, dan bersekolah di SMK 'B' Jakarta. Keseluruhan responden adalah laki-laki. Alat pengumpulan data berupa kuisioner. Skala kecerdasan emosi penulis mentranslasi alat ukur Mayer-Salovey-Carusso Emotional Intelligence Test (MSCEIT) dalam penelitian Schutte, Malouff, & Bhullar (2009), nilai reliabilitasnya adalah 0,924, sedangkan untuk skala perilaku tawuran disusun sendiri oleh penulis dengan nilai reliabilitas 0,917. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistic parametric dengan teknik uji korelasi Pearson. Uji korelasi Pearson menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecer-dasan emosi memiliki korelasi dengan perilaku delinkuensi. Besarnya koefisiensi korelasi (r) antara dua variabel tersebut adalah 0,702 dengan taraf signifikansi 0,000. Sehingga hal ini membuat hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Hasil temuan ini menunjukkan jika terdapat hubungan negatif antara kecerdasan emosi dengan Perilaku Tawuran pada Remaja Laki-laki yang Pernah Terlibat Tawuran di SMK 'B' Jakarta.
Kata kunci: Kecerdasan emosi, perilaku delinkuensi, tawuran, remaja
Penulis: Nuri Aprilia, Herdina Indrijati
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan140024

Artikel Terkait :