Hubungan Antara Rasa Komunitas dengan Motivasi Kerja Pengurus Subak

Abstrak: Subak  merupakan  organisasi  irigasi  tradisional  yang  telah  diakui  sebagai  warisan  dunia.  Namun,  pengakuan  tersebut seharusnya  dibarengi  dengan  penyelesaian  permasalahan  nyata  yang  terjadi  pada  subak  itu  sendiri,  yang  semestinya memerlukan perhatian khusus. Salah satu hal  yang bisa dilakukanyaitu meningkatkan rasa komunitas pengurus subak agar  mempunyai  motivasi  kerja  dalam  mengelola  subaknya.  Berdasarkan  hal  tersebut,  penelitian  ini  bertujuan  untuk mengetahui hubungan antara rasa komunitas dengan motivasi kerja pengurus subak. 
Penelitian  ini  menggunakan  metode  penelitian  kuantitatif  dengan  teknik  korelasi  product  moment.  Jumlah  responden dalam penelitian ini yaitu 58 orang yang diambil dengan menggunakan teknik cluster sampling. Pengukuran penelitianini  menggunakan  skala  rasa  komunitas  yang  dimodifikasi  dari  McMillan  dan  Chavis  (1986)  dengan  34  aitem  (nilai koefisien cronbach’s alpha sebesar 0,898 dan nilai koefisien validitas = 0,314 hingga 0,637) dan skala motivasi kerja yang  dimodifikasi  dari  Dewi  (2008)  dengan  27  aitem(nilai  koefisiesn  cronbach’s  alpha  sebesar  0,885  dan  nilai koefisien  validitas  =  0,308  hingga  0,617).,  dengan  koefisien  korelasi  +0,556.  Pelanggaran  kontrak  psikologis  tidak memiliki hubungan dengan intensi turnover.
Hasil  penelitian  ini  diperoleh  bahwa  nilai  korelasi  antara  variabel  rasa  komunitas  dengan  variabel  motivasi  kerja sebesar  0,696  dengan  probabilitas  sebesar  0,000  (p<0,05)  yang  menjelaskan  bahwa  H0  ditolak  dan  Ha  penelitian diterima.  Angka  tersebut  menunjukkan  bahwa  terdapat  hubungan  yang  positif  dan  signifikan  antara  rasa  komunitas dengan  motivasi  kerja  pengurus  subak.  Selain  itu,  diperoleh  nilai  koefisien  determinasi  sebesar  0,484  yang menunjukkan  sumbangan  relatif  variabel  rasa  komunitas  terhadap  motivasi  kerja  sebesar  48,4%.  Hasil  ini  sejalan dengan teori  yang diungkapkan Hughey, dkk. (1999) bahwa rasa komunitas akan mendorong hasil  yang berarti  pada organisasi.
Kata kunci: rasa komunitas, motivasi kerja dan pengurus subak
Penulis: Yande Prayoga dan Yohanes Kartika Herdiyanto
Kode Jurnal: jppsikologisosialdd140004

Artikel Terkait :

Jp Psikologi Sosial dd 2014