Hubungan Antara Tingkat Stres dengan Frekuensi Kekambuhan pada Wanita Penderita Asma Usia Dewasa Awal yang Telah Menikah
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan frekuensi
kekambuhan pada wanita penderita asma usia dewasa awal yang telah menikah.
Stres yang dimaksud adalah kondisi ketika seseorang merasakan ketidaknyamanan
mental dan batin yang diakibatkan oleh perasaan tertekan.
Penelitian dilakukan pada wanita penderita asma dengan rentang usia 20
hingga 40 tahun yang telah menikah dengan jumlah subjek sebanyak 38 orang.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala jenis likert. Analisis data
dilakukan dengan teknik korelasi Spearman rank yang terlebih dahulu dilakukan
uji validitas dan reliabilitas alat ukur serta uji asumsi non-parametrik.
Seluruh uji statistik dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 16.0 for
windows.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh nilai korelasi
antara stingkat stres dengan kekambuhan
asma sebesar 0,730 dengan ρ sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis
diterima, yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres
dengan frekuensi kekambuhan pada wanita penderita asma usia dewasa awal yang
telah menikah.
Penulis: Novita Fajar Lestari,
Nurul Hartini, S. Psi., M. Kes
Kode Jurnal: jppsikologiabnormaldd130008