Hubungan Pelanggaran Kontrak Psikologis dan Kepribadian Tipe A dengan Intensi Turnover Karyawan Bank

Abstrak: Salah satu fenomena umum dalam perusahaan adalah gagalnya pemenuhan janji dalam rangka manajemen retensi. Hal tersebut mengarah pada pelanggaran kontrak psikologis karyawan dan memicu intensi turnover. Fenomena lain adalah perbedaan kepribadian karyawan yang berdampak pada hasil kerja, di mana karyawan berkepribadian tipe A memiliki karakteristik yang membuatnya cenderung merespon negatif dan memiliki intensi turnover tinggi. Sejalan dengan hasil survei  Watson  Wyatt  (2007)  yang  menemukan  bahwa  tingkat  turnover  karyawan  bank  yang  mencapai  6,3%-7,5% tergolong tinggi  dibandingkan industri lainnya, penting untuk meninjau intensi  turnover karyawan bank. Berdasarkan uraian  tersebut,  peneliti  ingin  mengetahui  apakah  terdapat  hubungan  antara  pelanggaran  kontrak  psikologis  dan kepribadian tipe A dengan intensi turnover karyawan bank, baik secara simultan maupun individual. 
Subyek  penelitian  adalah  52  orang  karyawan  bank  X  Denpasar.  Metode  penelitian  yang  digunakan  adalah  studi korelasi.  Pengambilan  data  dilakukan  menggunakan  kuesioner.    Kuesioner  intensi  turnover  memiliki  23  item  sahih dengan koefisien reliabilitas 0,896, kuesioner pelanggaran kontrak psikologis memiliki 18 item sahih dengan koefisien reliabilitas  0,870,  dan  kuesioner  kepribadian  tipe  A  memiliki  35  item  sahih  dengan  koefisien  reliabilitas  0,965.  Data bersifat  normal  dan  linear.  Data  penelitian  diolah  dengan  regresi  ganda  dan  korelasi  parsial. Hasil penelitian menemukan hubungan positif signifikan antara pelanggaran kontrak psikologis dan kepribadian tipe A dengan intensi turnover,  dengan  koefisien  korelasi  +0,863.  Koefisien  determinsi  bernilai  0,744  menyatakan  bahwa  secara  simultan, pelanggaran  kontrak  psikologis  dan  kepribadian  tipe  A  berkontribusi  terhadap  intensi  turnover  sebesar  74,4%. Kepribadian  tipe  A  memiliki  hubungan  positif  signifikan  dengan  intensi  turnover,  dengan  koefisien  korelasi  +0,556. Pelanggaran kontrak psikologis tidak memiliki hubungan dengan intensi turnover.
Kata kunci: intensi turnover, pelanggaran kontrak psikologis, kepribadian tipe A, karyawan bank
Penulis: Ni Putu Ayu Saraswati Ramadhany dan Nicholas Simarmata
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd140004

Artikel Terkait :