Hubungan Tingkat Self-Efficacy Guru dengan Tingkat Burnout pada Guru Sekolah Inklusif di Surabaya

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat self-efficacy guru dengan tingkat burnout pada guru sekolah inklusif di Surabaya. Self-efficacy guru adalah suatu keyakinan guru pada kapasitas pengajaran yang diberikan dalam memberi efek positif bagi siswa dan menjadikan siswa sukses dalam pembelajaran. Burnout merupakan perasaan tidak berdaya, lelah, kurangnya minat yang diakibatkan oleh stres yang berkepanjangan. Subyek penelitian ini sebanyak 74 orang yang merupakan guru kelas dan guru mata pelajaran di lima sekolah dasar negeri inklusif dari lima wilayah Surabaya. Instrumen penelitian berupa kuisioner yang dibuat sendiri oleh penulis. Spearman's Rho dengan bantuan SPSS 20.0 for windows digunakan untuk menguji hubungan antara tingkat self-efficacy guru dengan tingkat burnout pada guru sekolah inklusif di Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat self-efficacy guru dengan tingkat burnout pada guru sekolah inklusif di Surabaya. Besarnya taraf signifikansi penelitian ini adalah 0,000 yang berarti terdapat hubungan yang sangat signifikan sedangkan besarnya koefisien korelasi adalah -0,662 yang berarti korelasi bersifat negatif.
Kata kunci: tingkat self-efficacy guru,  tingkat burnout, guru sekolah dasar negeri inklusif
Penulis: Dita Ayu Puspitasari, Muryantinah Mulyo Handayani
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan140011

Artikel Terkait :