MEDITASI METTA-BHAVANA (LOVING-KINDNESS MEDITATION) UNTUK MENGEMBANGKAN SELF-COMPASSION
Abstrak: Selama kehidupannya,
manusia berusaha menjadi yang terbaik dan memiliki self-esteem yang tinggi.
Keinginan untuk mempertahankan self-esteem yang tinggi membuat individu
memiliki kecenderungan memandang diri sendiri lebih baik dari yang sebenarnya.
Karena hal inilah, para ahli mencoba memperkenalkan konsep baru untuk menilai
diri sendiri secara lebih sehat. Self-compassion merupakan cara untuk menilai
diri dengan menggunakan compassion. Self-compassion ditemukan
berhubungan kuat dengan
berbagai karakteristik positif
dalam diri individu, sehingga
pengembangan self-compassion menjadi penting. Salah satu cara untuk mengembangkan self-compassion adalah
dengan melakukan meditasi metta-bhavana (loving-kindness meditation). Penelitian ini menggunakan
metode penelitian campuran dengan jenis mixed
method research. Desain
penelitian yang dipakai
adalah dominant status-sequential design, QUAN qual. Metode penelitian kuantitatif dalam
penelitian ini adalah metode eksperimental
semu dimana tiap partisipan yang terdiri dari 30 orang kelompok kontrol, 30 orang
kelompok eksperimen dengan pembagian 12 orang kelompok eksperimen 1 (Meditator pemula),
dan 18 orang kelompok eksperimen 2 (Meditator lama) diberikan kuisioner
self-compassion. Hasil penelitian
eksperimen semu ini
kemudian diperdalam secara
kualitatif dengan wawancara terhadap 2 orang responden yang memiliki
skor self-compassion tertinggi. Hasil penelitian eksperimen menunjukkan adanya perbedaan self-compassion
pada meditator metta-bhavana (loving-kindness meditation) dan pada
non-meditator, dimana self-compassion pada kelompok meditator lebih tinggi.
Selain itu terdapat perbedaan self-compassion
yang signifikan antara kelompok meditator pemula dan lama, dengan
self-compassion yang lebih tinggi pada kelompok meditator lama. Hasil analisis
kualitatif menunjukkan bahwa proses mindfulness, yaitu selalu berusaha bersikap
sadar dan penuh konsentrasi pada latihan meditasi menjadi faktor penentu
meditator dalam mendapatkan manfaat dari meditasi metta-bhavana.
Penulis: Kharina dan Juliana
Irmayanti Saragih
Kode Jurnal: jppsikoterapidd120010

Artikel Terkait :
Jp Psikoterapi dd 2012
- PENERAPAN ANALISIS TRANSAKSIONAL DALAM TERAPI PERKAWINAN BERDASARKAN PENGALAMAN PRAKTEK
- EFEKTIVITAS SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) UNTUK MENURUNKAN PERILAKU MEROKOK PADA MAHASISWA
- Konseling Dan Mekanisme Koping Ibu Bersalin
- Pengaruh Terapi Psikis Terutama Sholat dan Dzikir Terhadap Kondisi Psikis Ibu HamilSaat Proses Persalinan
- PENGEMBANGAN METODE EFEKTIVITAS DZIKIR UNTUK MENURUNKAN STRES DAN AFEK NEGATIF PADA PENDERITA STADIUM AIDS
- PENGARUH MENULIS PENGALAMAN EMOSIONAL DALAM TERAPI EKSPRESIF TERHADAP EMOSI MARAH PADA REMAJA
- Efektivitas Metode Terapi Ego State dalam Mengatasi Kecemasan Berbicara di Depan Publik pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- REGULASI EMOSI DAN RESILIENSI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA
- Culture Adjustment Training untuk Mengatasi Culture Shock pada Mahasiswa Baru yang Berasal dari Luar Jawa Barat
- PENGARUH PENERAPAN TERAPI TAWA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES KERJA PADA PEGAWAI KERETA API
- EFEKTIVITAS SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) UNTUK MENURUNKAN PERILAKU MEROKOK PADA MAHASISWA