PENERIMAAN ANAK TERHADAP IBU DENGAN SKIZOFREN

Abstrak: Anak  yang  memiliki  orangtua  k hususnya  ibu  dengan  skizofren  akan mengalami  pertentangan  batin,  antara rasa tanggung  jawab,  rasa  ketidakberdayaan, penerimaan  sosial  yang  rendah  karena  merasakan  kebencian, malu  terhadap kondisi ibu, serta merasa  kurang disayangi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan suatu gambaran  yang  lebih  konkrit  tentang  bagaimana  penerimaan  anak  terhadap  ibu dengan  skizofren.  Partisipan  dalam  penelitian  ini  sebanyak  2  orang  dengan    kriteria memiliki ibu  yang mengalami skizofren, berusia  ≥ 20;0, tidak memiliki keterbatasan komunikasi.  Metode  pengumpulan  data  dengan  wawancara  bebas  terpimpin  dan observasi  non  partisipan.  Hasil  penelitian  memerlihatkan,  penerimaan  partisipan sebagai  anak  dengan  ibu  skizofren,  tergolong  tinggi,  yang  artinya  anak  dapat menerima  sepenuh  hati  kondisi  ibu  dengan  skizofren  dan  tidak  hidup  dalam  angan-angan  ‘’seandainya  saja  ibuku  normal’’  ;    tidak  banyak  mengeluhkan  kondisi  ibu  ; tidak  mudah  menyerah  untuk  mengupayakan  kesembuhan  ibu  dengan  skizofren kepada  kondisi  ‘’normal’’;  dalam  bermasyarakat  tidak  mudah  tersinggung  bila mendengar pembicaraan orang tentang ibunya bahkan mampu membelanya ; mampu mengendalikan  emosi  ketika  ibu  sedang  mengalami  kekambuhan.  Tumbuhnya kemampuan  penerimaan  tersebut  berasal  dari  dukungan  keluarga,  lingkungan  sosial dan  kekuatan  mental  partisipan  untuk  bangkit  dari  keterpurukan  dan  dapat melanjutkan  hidup  sebagaimana  orang  pada  umumnya.  Namun  terdapat  perbedaan tampilan  sikap  dari  kedua  partisipan  dalam  menjalani  kehidupannya.  Partisipan  SF lebih  tenang  dan  tidak  terlalu  terbebani  dengan  kondisi  ibu,  sedangkan  MTY cenderung  lebih  tertutup  dan  mengawatirkan  kondisi  ibu  jika  dirinya  menikah,  siapa  yang akan menjaga dan merawat ibunya kelak. 
Kata kunci: penerimaan anak , ibu dengan skizofren
Penulis: Rifqi  Ikmaliyati & Sriningsih 
Kdoe Jurnal: jppsikologiperkembangan110020

Artikel Terkait :

Jp Psikologi Perkembangan dd 2011