PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING) DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA

Abstrak: Peningkatan mutu pendidikan dapat diketahui dari hasil akhir pendidikan, yang dapat dilihat dari output yang  termasuk  di  dalamnya  adalah  prestasi  belajar.  Banyak  hal  yang  turut  berpengaruh  pada  prestasi belajar  siswa,  diantaranya  adalah  motivasi  belajar  siswa  dan  metode  pembelajaran  yang  digunakan. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  menguji  apakah  ada  pengaruh  metode  pembelajaran  kooperatif (cooperative learning) dan motivasi belajar terhadap  prestasi belajar siswa SMA. Hipotesis penelitian ini adalah  ada  pengaruh  yang  signifikan  dari  metode  pembelajaran  kooperatif  terhadap  prestasi  belajar siswa SMA, dimana  kelompok siswa  yang  dikenakan metode pembelajaran  kooperatif memiliki prestasi belajar  lebih  tinggi  dibandingkan  dengan  prestasi  belajar  kelompok  siswa  yang  dikenakan  metode pembelajaran  tradisional.  Subjek  dalam  penelitian  ini  adalah  siswa-siswi  kelas  X-3  dan  kelas  X-4  salah satu  Sekolah  Menengah  Atas  (SMA)  di  Yogyakarta.  Kelas  X-3  diberikan  pembelajaran  Bahasa  Indonesia dengan  metode  pembelajaran  kooperatif  teknik  Jigsaw,  dan  kelas  X-4  diberikan  pembelajaran  Bahasa Indonesia  dengan  metode  pembelajaran  tradisional.  Penelitian  ini  merupakan  penelitian  kuasi-eksperimen  dengan  desain  control  group  pre-test-post-test.  Adapun  alat  ukur  yang  digunakan  dalam penelitian  ini  adalah  hasil  modifikasi  Skala  Motivasi  Belajar  yang  dibuat  oleh  Hasanah  (2006),  dengan total  aitem  sebanyak  60  aitem  yang  terbagi  dalam  tiga  aspek,  serta  alat  untuk  mengukur  hasil  belajar Bahasa  Indonesia  pada  siswa,  yakni  dengan  Tes  Hasil  Belajar  Bahasa  Indonesia,  dimana  pada  tes  hasil belajar  ini  berisikan  materi  paragraf  dengan  pertanyaan  sebanyak  36  butir  soal.  Tes  hasil  belajar  ini disusun  sendiri  oleh  peneliti  dengan  mengacu  pada  silabus  yang  digunakan  oleh  guru  yang bersangkutan.  Hasil  analisis  menunjukkan  t  sebesar  0,257  dengan  p=0,798,  memperlihatkan  hasil  yang tidak signifikan (p>0,05), yang artinya bahwa tidak ada perbedaan antara kedua kelompok. Kesimpulan, tidak ada perbedaan prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa antara kelompok siswa yang diberikan pembelajaran kooperatif dengan kelompok siswa yang diberikan pembelajaran tradisional. 
Kata  Kunci:  Metode  Pembelajaran  Kooperatif  (Cooperative  Learning),  Motivasi  Belajar,  Prestasi  Belajar Bahasa Indonesia
Penulis: Hazhira Qudsyi, Lya Indriaty, Yulia Herawaty, Saifullah, Ilham Khaliq, Jaka Setiawan
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan110009

Artikel Terkait :