Pengembangan Tutorial Dengan Pendekatan Konstruktivistik Pada Prodi S-I Pgsd Universitas Terbuka
Abstrak: Suatu problematika
diajukan tentang bagaimana
mengoptimalkan tutorial dengan
pendekatan konstruktivistik pada Prodi S-I PGSD Universitas Terbuka ?. Tujuan yang ingin
dicapai adalah menghasilkan suatu produk
yang berupa pengembangan tutorial dengan
pendekatan konstruktivistik pada
Prodi S-I PGSD
Universitas Terbuka. Klasifikasi
dan preskripsi praktis prosedur pengembangan tutorial konstruktivistik dapat diperhatikan pada
hal-hal berikut (1) Pengembangan tutorial
dengan pendekatan konstruktivistik
tidak menentukan secara
spesifik isi tutorial, hanya
menganjurkan dimulai dari keseluruhan
menuju bagian-bagian, (2) Misi
utama pendekatan konstruktivistik adalah
membantu mahasiswa untuk
membangun pengetahuannya sendiri melalui proses
internalisasi, pembentukan kembali,
dan transfomasi informasi
yang telah diperoleh menjadi
pengetahuan baru, (3)
Menfokuskan pada proses pembentukan pengetahuan dan
pengembangan kesadaran reflektif,
(4) Strategi yang dianjurkan adalah menyajikan
masalah-masalah aktual, distrukturkan
di sekitar konsep-konsep primer, memberi dorongan
untuk mengajukan pertanyaan
sendiri, memberanikan mahasiswa
untuk menemukan jawaban
dari pertanyaannya sendiri, memberanikan mahasiswa mengemukakan
pendapat dan menghargai
sudut pandangnya, menantang mahasiswa untuk
mendapatkan pemahaman yang
mendalam, menganjurkan mahasiswa bekerja dalam
kelompok, mendorong
mahasiswa untuk berani
menerima tanggung jawab, menilai
proses dan hasil belajar mahasiswa dalam konteks tutorial, (5) Sumber-sumber belajar
yang dianjurkan berupa data
atau informasi yang berasal
dan sumber-sumber primer,
dan bahan-bahan yang
dapat dimanipulasikan sehingga mahasiswa dapat berinteraksi
dengan bahan-bahan tersebut, (6) Penataan
lingkungan belajar diidentifikasi dengan menyediakan pengalaman
belajar melalui proses
pembentukan pengetahuan yang
dipelajari, metode
pembelajaran berikut strategi
pembelajaran yang dipergunakan, menyediakan pengalaman belajar
yang kaya akan
alternatif, mengintegrasikan
proses belajar dengan
konteks yang nyata
dan relevan dengan harapan mahasiswa
dapat menerapkan pengetahuan
yang didapat dalam hidup
sehari-hari, memberikan kesempatan
untuk menentukan isi
dan arah belajar dengan menempatkan tutor
sebagai konsultan, mengintergrasikan belajar
dengan pengelaman bersosialisasi, meningkatkan
penggunaan berbagai sumber
belajar, dan meningkatkan kesadaran dalam memecahkan masalah
dengan cara tertentu,
(7) Interaksi antara
tutor dengan mahasiswa diupayakan
terjadi secara optimal, tutorial difokuskan pada kemampuan untuk menguasai
konsep dan mengutarakan
pandangannya, evaluasi dapat dilakukan melalui observasi, dimana mahasiswa
bekerja dalam kelompok, aktivitas lebih ditekankan pada pengembangan
generalisasi dan demonstrasi, aktivitas tutorial relalif tergantung pada isi yang
menyebabkan mahasiswa berpikir,
dan (8) Evaluasi formatif
lebih penting dari pada evaluasi
sumatif karena evaluasi
formatif memberikan umpan
balik yang dapat dipergunakan untuk memperbaiki
pelaksanaan tutorial.
Penulis: Mohammad Harijanto
Kode Jurnal: jppendidikandd110128