PERAN PENDAMPINGAN REGULASI EMOSI TERHADAP PERILAKU MALTREATMENT PADA IBU DARI ANAK GPP/H
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan menguji peran pendampingan regulasi emosi dalam menurunkan perilaku
maltreatment fisik yaitu perilaku mencubit pada ibu yang memiliki anak dengan
Gangguan Pemusatan Perhatian /Hiperaktivitas (GPPH). Rancangan penelitian yang
digunakan adalah within subject dengan model rancangan ABAB single subject
design. Jumlah subjek dalam penelitian ini 2 orang ibu yang memiliki anak
dengan GPP/H yang menjadi pasien di Pusat Pengkajian dan Pengamatan Tumbuh Kembang
Anak Yogyakarta. Data diperoleh dari catatan pemantauan diri dan refleksi
pengalaman selama masa penelitian pendampingan regulasi emosi berlangsung. Data
dianalisis dengan inspeksi visual. Data
refleksi subjek selama masa pendampingan dianalisis secara kualitatif dengan pendekatan
analisis isi. Hasil menunjukkan bahwa pendampingan regulasi emosi menimbulkan
perubahan kesadaran pada kedua subjek. Kesadaran baru tersebut mempengaruhi
cara kedua subjek dalam memandang perilaku anak GPP/H dan selanjutnya
berpengaruh terhadap penurunan perilaku maltreatment fisik yaitu perilaku
mencubit yang dipantau.
Penulis: Erny Hidayati
Kode Jurnal: jppsikologiabnormaldd130005

Artikel Terkait :
Jp Psikologi Abnormal dd 2013
- HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERUBAHAN MENTAL DENGAN AGRESIVITAS VERBAL PADA NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KEDUNG PANE SEMARANG
- Hubungan Antara Tingkat Stres dengan Frekuensi Kekambuhan pada Wanita Penderita Asma Usia Dewasa Awal yang Telah Menikah
- Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Self Esteem pada Remaja Penyalahguna Zat yang Sedang dalam Masa Rehabilitasi
- STRATEGI COPING DAN KELELAHAN EMOSIONAL (EMOTIONAL EXHAUSTION) PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (Studi Kasus di Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda, Kalimantan Timur)
- MENGAPA SESEORANG MAU MENJADI PEMBUNUH
- FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI LESBIAN DAN KONDISI PSIKOLOGISNYA
- Hubungan Antara Attachment Terhadap Ibu dengan Kemandirian pada Remaja Tunarungu
- Perbedaan Penyesuaian Diri Antara Siswa Tunarungu Di Sekolah Inklusi Dan Di Sekolah Luar Biasa