PERBEDAAN GENDER DALAM KECENDERUNGAN UNTUK BERKONFORMITAS PADA SISWA SMA RAKSANA MEDAN

ABSTRAK: Pada masa remaja baik laki-laki maupun perempuan, kedekatannya dengan peer-group sangat tinggi, karena selain ikatan peer-group menggantikan ikatan keluarga, peer-group juga merupakan sumber afeksi, simpati, dan  pengertian,  saling  berbagi  pengalaman  dan  sebagai  tempat  remaja  untuk  mencapai  otonomi  dan independensi.  Informasi  dari  teman-teman  tak  jarang  menimbulkan  rasa  penasaran  yang  membentuk serangkaian  pertanyaan  dalam  diri  remaja,  pertanyaan  yang  ambigu,  dan  ketika  individu  sulit  untuk memutuskan  atau  menjawab  pertanyaan  tersebut,  membuat  semakin  mudah  remaja  untuk  berkonformitas. Tujuan  yang  hendak  dicapai  dalam  penelitian  ini  adalah  menguji  secara  empiris  perbedaan  kecenderungan melakukan konformitas antara remaja perempuan dengan laki-laki. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada  perbedaan  tingkat  konformitas  antara  remaja  perempuan  dan  remaja  laki-laki  di  Yayasan  Perguruan SMA  Raksana  Medan.  Secara  spesifik,  perempuan  memiliki  kecenderungan  melakukan  konformitas  yang lebih tinggi daripada laki-laki
Kata-kata kunci: Konformitas, gender, remaja
Penulis: Melda Kristina, Rianda Elvinawaty, Liana Mailani
Kode Jurnal: jppsikologisosialdd130030

Artikel Terkait :

Jp Psikologi Sosial dd 2013