Perbedaan Self-Regulated Learning Siswa SMA Ditinjau dari Persepsi Terhadap Pola Asuh Orangtua
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan self-regulated learning siswa SMAN
ditinjau dari persepsi pola asuh orangtua. Terdapat empat macam pola asuh,
yaitu pola asuh otoriter, pola asuh demokratis, pola asuh permisif tidak
peduli, dan pola asuh memanjakan. Selanjutnya akan dianalisa dalam penelitian
ini apakah terdapat perbedaan kemampuan self-regulated learning
antara siswa yang
memiliki kecenderungan persepsi
pola asuh otoriter, demokratis, permisif tidak peduli,
dan permisif memanjakan.
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI SMAN Sumenep, Madura dengan
jumlah subjek penelitian sebanyak 215 siswa, yang terdiri atas 32 siswa. Alat
pengumpul data berupa kuesioner pola asuh yang terdiri dari 45 item dan
kuesioner self-regulated learning yang terdiri 70 item. Analisis data dilakukan
dengan teknik statistik One-way analysis of variance (ANOVA) dengan bantuan
program statistik SPSS versi 13 for windows. Validitas untuk kedua skala ini
menggunakan vaditas isi yaitu dengan profesional judgement. Reliabilitas alat
ukur untuk self-regulated learning sebesar 0,949, sementara reliabilitas untuk
persepsi pola asuh otoriter: 0,777, demokratis: 0,730, permisif tidak peduli:
0,820 serta permisif memanjakan : 0,680.
Dari hasil analisis data penelitian, diperoleh nilai signifikansi antara
kemampuan self-regulated learning dengan persepsi terhadap pola asuh dengan
p<0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis kerja dalam penelitian ini
diterima, yang artinya bahwa terdapat perbedaan self-regulated learning
ditinjau dari perbedaan persepsi terhadap pola asuh otoriter, demokratis,
permisif tidak peduli, dan permisif
memanjakan serta mean difference yang terbesar dari keempat
pola asuh adalah pola asuh demokratis.
Penulis: Raissa Citra Ellena, Tino
Leonardi, S.Psi., M.Psi
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan140030