PERILAKU AGRESIF ANGGOTA ORGANISASI KEMASYARAKATAN (ORMAS) “X” DI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA

Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk memahami dinamika psikologis perilaku agresif anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) di Provinsi D.I Yogyakarta. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif. Responden adalah anggota aktif ormas yang pernah terlibat dalam peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh kelompok ormas tersebut. Hasil analisis data menemukan beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku agresi anggota ormas “X” ini meliputi pengaruh kelompok, deindividuasi, frustrasi, alcohol dan obat-obatan, serta lingkungan fisik tempat tinggal. Perilaku agresif yang dimunculkan oleh anggota ormas meliputi agresi fisik dan agresi verbal.Agresi fisik berupa perusakan sarana umum, melukai korban, dan pertikaian antar kelompok.Agresi verbal berupa pelecehan, penindasan, intimidasi. Perilaku agresif anggota ormas “X” dilakukan secara spontan, seperti melakukan serangan balasan ketika salah satu anggotanya menjadi korban pengeroyokan, melakukan penindakan pada isu-isu tertentu yang terjadi dengan segera, dan melakukan penyerangan ketika ada kelompok lain yang mengancam keberadaan ormas “X”. Perilaku agresif yang anggota ormas “X” terhadap kelompok atau instansi lain juga meliputi perilaku agresif yang tidak tampak secara langsung. Hal ini antara lain berupa perilaku tidak memberikan dukungan, menolak diajak kerja sama, dan melakukan boikot terhadap kegiatan tertentu.
Kata Kunci: organisasi kemasyarakatan (ormas), perilaku agresif
Penulis: Ibnu Sutowo&Susilo Wibisono
Kode Jurnal: jppsikologiklinisdd130012

Artikel Terkait :