ANALISIS BUDAYA BERKENDARA SEPEDA MOTOR DALAM PERSPEKTIF GENDER DI KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN

Abstrak: Berkendara  sepeda  motor  sudah  menjadi  budaya  pada  masyarakat  kecamatan  Depok kabupaten Sleman. Ketika berkendara sepeda motor yang dilakukan berpasangan, masyarakat mayoritas  memilih  laki-laki  sebagai  pengemudi  walaupun  perempuan  juga  dapat mengendarainya. Berdasarkan hal tersebut, tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor  laki-laki  yang  mendominasi  dalam  berkendara  sepeda  motor  dan  bagaimana analisis  budaya  berkendara  sepeda  motor  dalam  perspektif  gender  di  kecamatan  Depok kabupaten  Sleman.Penelitian  ini  menggunakan  metode  penelitian  kualitatif  deskriptif. Sumber data yang diperoleh melalui kata-kata dan tindakan, sumber tertulis serta foto. Teknik pengumpulan  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  wawancara,  observasi,  dan dokumentasi.  Sumber  utama  dalam  penelitian  ini  adalah  masyarakat  yang  tinggal  di kecamatan  Depok  kabupaten  Sleman  yang menggunakan sepeda motor dalam aktivitasnya. Teknik  pemilihan  informan  yang  digunakan  adalah  teknik  purposive  sampling.  Teknik validitas  data  menggunakan  teknik  triangulasi  sumber.  Teknik  analisis  data  menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan  kesimpulan.  Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  dalam  berkendara  sepeda motor masyarakat memperhatikan norma-norma yang berlaku seperti kepemilikan SIM dan tindakan kelaziman dalam berboncengan. Ada beberapafaktor laki-laki lebih memilih untuk menjadi  pengendara  antara  lain:  identitas  maskulin  pada  sepeda  motor,  pandangan  tentang tanggungjawab  laki-laki  yang  lebih  besar,  kekuatan  laki-laki  lebih  besar  dibanding perempuan,  belum  mahirnya  perempuan  menggunakan  sepeda  motor,  adanya  rasa  tidak percaya laki-laki untuk diboncengkan perempuan, laki-laki yang memboncengkan perempuan merupakan  budaya  masyarakat,  dan  faktor  resiko  dalam  perjalanan.  Pandangan  gender mengenai stereotip dan subordinatif sangat mempengaruhi budaya berkendara sepeda motor yang dilakukan masyarakat.
Kata Kunci: berkendara, sepeda motor, gender
Penulis: ARISTA SETIYARINI
Kode Jurnal: jpsosiologidd140068

Artikel Terkait :