Dinamika Konflik dalam Extended Family(Studi pada Keluarga di Desa Caturtunggal, Depok, Sleman, D.I. Yogyakarta)

Abstrak: Terbentuknya  extended  family di  Desa  Caturtunggal  sebagai  residential  pattern bagi pasangan  baru  di  sebabkan  oleh  beberapa  faktor.  Extended  family dan  nuclear  familymemiliki  permasalahan  yang  berbeda,  masalah  yang  ada  dalam  extended  family lebih kompleks dan melibatkan banyak pihak. Sehingga dinamika konflik yang berkembang dalam extended  family menarik  untuk  di  kaji.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  faktor terbentuknya  extended  family di  Desa  Caturtunggal,  Depok,  Sleman,  D.I.  Yogyakarta  dan mendeskripsikan dinamika konflik yang terdapat di dalamnya.
Penelitian  ini  menggunakan  metode  kualitatif  deskriptif  dengan  sumber  data  primer,  data yang  diperoleh  berupa  kata-kata  dan  tindakan  responden,  catatan  lapangan,  dan  hasil dokumentasi.  Teknik  pengumpulan  data  menggunakan   observasi,  wawancara  semi terstruktur,  dan  dokumentasi.  Teknik  sampling  yang  digunakan  adalah  Quota  sampling. Validitas  data  dalam  penelitian  ini  menggunakan  triangulasi  data.  Analisis  data  dilakukan dengan model analisis interaktif Miles dan Huberman.
Hasil  penelitian  ini  menyebutkan  bahwa  extended  family di  Desa  Caturtunggal  terbentuk karena dua faktor, yaitu internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari ketidakmampuan sepasang  pengantin  secara  ekonomi  dan  perasaan  nyaman  tinggal  bersama  orang  tua. Sedangkan faktor eksternal berupa intervensi orang  tua terhadap  residential patternseorang anak dan faktor pekerjaan. Dinamika konflik extended familydi Desa Caturtunggal diketahui setelah melakukan analisis konflik dengan menggunakan pohon konflik, melihat pihak-pihak yang  terlibat  dalam  konflik,  serta  menyusun  tahapan konflik.  Pra  konflik  terjadi  sebelum seseorang menikah. Konfrontasi terjadi setelah mereka menikah ditandai dengan munculnya konflik berintensitas rendah dan sedang. Selanjutnya konflik mengalami krisis yang berupa perkelahian,  kemudian  berakhir  dengan  keluarnya  anggota  dari  extended  family.  Pasca konflik  terjadi,  dilakukan  upaya  penyelesaian  konflik  melalui  mediasi,  mendamaikan,  dan musyawarah.
Kata Kunci: Residential pattern, Extended Family, Dinamika Konflik
Penulis: MAULANA
Kode Jurnal: jpsosiologidd140071

Artikel Terkait :