EUFORIA BOYBAND DAN GIRLBAND DALAM PEMBENTUKAN IDENTITAS ANAK DI SEKOLAH DASAR VIDYA DAHANA PATRA BONTANG, KALIMANTAN TIMUR

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripskan proses pembentukan identitas anak SD Vidatra,  Kalimantan  Timur  yang  dipengaruhi  oleh  euforia  boyband dan  girlband.  Euforia boyband dan  girlband telah  hadir  di  Indonesia  sejak  tahun  2003,  bersamaan  dengan gelombang  Hallyu.  Boyband dan  girlband pun  menjadi  idola  orangtua,  remaja,  dan  anakanak.  Boybanddan  girlbandsebagai idola anak memiliki andil dalam pembentukan identitas mereka. Apalagi anak sedang mengawali proses pembentukan identitas diri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengananalisis deskriptif. Sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan anak, teman, guru, dan orangtua. Sumber data sekunder  diperoleh  dari  dokumentasi,  buku,  internet,  dan  laporan  hasil  penelitian  terkait. Teknik  pengumpulan  data  dilakukan  dengan  observasi, wawancara,  dokumentasi,  dan pustaka.  Teknik  sampling  yang  digunakan  adalah  purposive  sampling dengan  jumlah informan  sebanyak  25  orang.  Validitas  data  menggunakan  triangulasi  sumber  dan  metode.Analisis data menggunakan analisis interaktif Creswell, yaitu mengelola data, membaca data, coding, mendeskripsikan data, dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa anak menyukai boybanddan girlbandsejak kelas 3 SD. Anak pertama kali mengenal boybanddan girlbandmelalui saudara, teman, dan televisi. Anak  mengalami  internalisasi  norma  “popular”  dengan mempelajari  boyband dan  girlbandlewat  media  telivisi  dan  internet,  yang  dilanjutkan dengan  proses  eksternalisasi  sekaligus membentuk  identitas  dirinya  dengan  menunjukan  atribut-atribut  boyband dan  girlbandkepada  teman  sebaya.  Teman  sebaya  pun  ikut  membentuk  identitas  anak  dengan  memberi penilaian terhadap  boybanddan  girlbandapa  yang ditampilkan, serta bagaimana cara anak menampilkannya, seperti maho, keren, dan lebay yangmenimbulkan rasa bangga dan malu pada  anak.  Boyband dan  girlband   juga  menjadi  media  pengembangan  bakat  menyanyi, menari, desain grafis serta karakter percaya diri, inisiatif, serta kreatif.
Kata kunci: boyband, girlband, identitas, anak
Penulis: AJENG DWI ANJANI
Kode Jurnal: jpsosiologidd140037

Artikel Terkait :