FENOMENA PENGEMIS ANAK DI PASAR KLEWER SURAKARTA (Studi Tentang Fenomena Akses Layanan Pendidikan Pengemis Anak)
ABSTRAK: Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui (1) persepsi pengemis dikalangan pengemis anak di Pasar
Klewer Surakarta. (2) faktor-faktor yang mempengaruhi anak-anak menjadi
pengemis di Pasar Klewer Surakarta. (3) dampak yang ditimbulkan dari kegiatan
mengemis yang dilakukan oleh anak-anak di Pasar Klewer Surakarta.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis
fenomenologi. Teknik pengambilan cuplikan menggunakan purposive dan snowball.
Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam,
observasi pasif dan studi dokumentasi. Untuk menguji validitas data menggunakan
trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Analisis data menggunakan model
analisis interaktif yakni tahap reduksi data, penyajian data, penarikan
kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Persepsi pengemis anak tentang
kegiatan mengemis ada tiga. diantaranya pengemis anak bisa mendapatkan uang,
dapat bermain disela-sela kegiatan mengemis dan yang terakhir yaitu pengemis
anak menganggap bahwa kegiatan mengemis yang dilakukan untuk membantu orang tua
mereka. (2) Faktor yang mempengaruhi anak-anak melakukan kegiatan mengemis ada
empat. Pertama, karena penghasilan mengemis yang menguntungkan. Kedua, adalah
tuntutan gaya hidup yang mencakup pola makan, uang jajan, fashion, dan
kepemilikan barang-barang elektronik. Ketiga, tidak adanya aturan yang melarang
pengemis di sekitar pasar. Keempat, sikap satpam pasar dan pedagang yang seolah
membiarkan dan menerima keberadaan pengemis yang berada di sekitar pasar. (3) Dampak kegiatan mengemis bagi anak
terbagi menjadi dua yaitu dampak negatif dan positif. Dampak negatif kegiatan
mengemis yang dilakukan oleh anak-anak adalah anak merasa malu atau minder
ketika berjumpa dengan teman sekolahnya dan kegiatan mengemis dapat menyebabkan
pengemis anak merasa ketagihan.
Sedangkan dampak positif mengemis bagi pengemis anak adalah anak dapat
menabung/menyisihkan penghasilan dari dan anak mampu memenuhi kebutuhan,
seperti kebutuhan uang saku sekolah, kebutuhan uang jajan, dan kebutuhan
peralatan sekolah.
Penulis: Nurrohmah Setyaningrum
Kode Jurnal: jpsosiologidd140032