FENOMENA SERTIFIKASI GURU DALAM HUBUNGANNYA DENGAN INTERAKSI SOSIAL DI SMA N 11 YOGYAKARTA

Abstrak: Sertifikasi  guru  memiliki  tujuan  mulia  dengan  pemberian  tunjangan  profesi  sejumlah  satu kali  gaji  pokok.  Harapan  dari  kompetensi  yang  diberikan  ialah  terjadi  peningkatan  pada kompetensi  guru.  Beban  mengajar  24  jam  tatap  muka  setiap  minggu  mampu  memicu munculnya  kerenggangan  interaksi  antar  sesama  guru. Tujuan  penelitian  ini  untuk mengetahui  sertifikasi  guru  dalam  hubungannya  dengan  interaksi  sosial  guru  di  sekolah. Metode  penelitian  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  yakni  kualitatif  deskriptif.  Teknik pengumpulan  data  menggunakan  observasi  dan  wawancara  dengan  teknik  pemilihan informan purposive sampling. Penentuan pemilihan informan dilakukan  berdasarkan tujuan tertentu yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Validitas data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif mulai dengan pengumpulandata, reduksi data, penyajian data, serta penarikan  kesimpulan.  Hasil  penelitian  ini  ialah  fenomena  sertifikasi  guru  dalam hubungannya dengan interaksi sosial yang diungkapkan oleh warga SMA N 11 Yogyakarta telah  melahirkan  bentuk  interaksi  assosiatif  dan  interaksi  dissosiatif.  Bentuk  interaksi dissosiatif  yang  terjadi  di  sekolah  antara  lain  sertifikasi  guru  mampu  menciptakan kerenggangan  interaksi  guru  dalam  pemenuhan  24  jam  mengajar  serta  munculnya  supra ordinasi di kalangan guru. Bentuk interaksi assosiatif antara lain akibat adanya permasalahan tersebut  sekolah  memiliki  fenomena  menarik  yakni  patungan  sebagai  rutinitas  laten  untuk menjaga  keharmonisan  guru  serta  terbentuknya  klik  antar  sesama  guru.  Faktor  yang mempengaruhi fenomena sertifikasi guru dalam hubungannya dengan interaksi sosial di SMA N 11 yogyakarta antara lain faktor internal dan faktor eksternal dari guru yang bersangkutan. Faktor internal  yang mempengaruhi interaksi  guru antara lain kecenderungan sifat manusia untuk  memilih  berhubungan  dengan  individu  pilihannya  serta  sifat  dan  sikap  egoismaterialistis  yang  dimiliki  guru.  Faktor  eksternal  yang  mempengaruhi  interaksi  sosial  guru antara  lain  kedekatan  ruang  kerja,  proses  meniru  teman  sejawat,  serta  hasutan  atau  sugesti yang diterima guru.
Kata Kunci: Sertifikasi, Interaksi sosial, Guru
Penulis: OKTI TERSANI
Kode Jurnal: jpsosiologidd140064

Artikel Terkait :