Gaya Hidup Shopaholic sebagai Bentuk perilaku Konsumtif pada Kalangan Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui
bagaimana gaya hidup sophaholic mahasiswa
Universitas Negeri Yogyakarta, faktor penyebab
dan dampak yang ditimbulkan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dijabarkan secara deskriptif
dengan sumber data yang terdiri dari mahasiswa UNY yang bergaya hidup shopaholic. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Teknik
pemilihan subyek yang digunakan adalah
purposive sampling serta teknik
snowball. Subjek penelitian adalah 7 orang mahasiswa dari
berbagai fakultas yang ada di Universitas Negeri Yogyakarta. Adapun
validitas data dalam
penelitian ini menggunakan
teknik trianggulasi sumber, serta analisis data menggunakan analisis
interaktif Milles dan Hubberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
shopaholicdiartikan sebagai sebuah kecenderungan untuk berbelanja secara
kompulsif dengan frekuensi yang cukup
tinggi. Mahasiswa UNY
yang bergaya hidup
shopaholic menghabiskan banyak
waktu untuk belanja
sebagai penghilang rasa
jenuh, sebagai kepuasan tersendiri dan lebih banyak bergaul
dengan orang-orang yang memiliki hobi yang sama
dalam banyak hal.
Belanja menjadi sebuah
gambaran perilaku konsumtif yang sulit untuk diubah. Faktor-faktor
yang menyebabkan gaya hidup shopaholicpada mahasiswa UNY antara lain yaitu: (1)
gaya hidup mewah, (2) pengaruh dari keluarga, (3) iklan, (4) mengikuti trend,
(5) banyaknya pusat-pusat perbelanjaan, (6) pengaruh lingkungan pergaulan. Gaya
hidup shopaholicselain memberikan dampak positif,
bisa juga memberikan
dampak negatif. Dampak positifnya sebagai penghilang stres dan untuk
mengikuti perkembangan jaman. Sedangkan dampak negatifnya adalah terbentuknya
perilaku konsumtif, boros, dan candu.
Penulis: RIFA DWI STYANING A
Kode Jurnal: jpsosiologidd140065