Partisipasi Perempuan Dalam Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Di Desa Keyongan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali
Abstrak: Pos Pemberdayaan
Keluarga (Posdaya) merupakan salah satu pemberdayaan yang berbasis keluarga.
Posdaya dibentuk sebagai upaya untuk menumbuhkan kembali rasa gotong royong
yang mulai memudar. Posdaya merupakan hasil revitalisasi dan mengembangkan program
KB sehingga semua berawal dari keluarga sendiri. Oleh karena itu pengembangan
posdaya memerlukan dukungan dari masyarakat dan masyarakat harus ikut terlibat
dalam posdaya. Dari keterlibatan masyarakat secara luas dapat ditemukan
keterlibatan perempuan dalam posdaya. Dalam posdaya secara keseluruhan
mengganggap bahwa pelibatan perempuan dalam posdaya merupakan bentuk dari
pemberdayaan perempuan namun hal tersebut dipengaruhi oleh pemerolehan akses,
peran/partisipasi, kontrol serta manfaat. Dalam upaya pelibatan perempuan dalam
posdaya dipengaruhi oleh bias gender. Hal ini
dikarena terdapat perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan, akan
tetapi perbedaan peran tersebut bukan karena faktor biologis melainkan konstruksi
yang dibangun oleh perempuan berdasar peran gender. Salah satunya adalah
anggapan mengenai hanya perempuan dan orang desa. Hal demikian akan
mempengaruhi partisipasi perempuan dalam posdaya sehingga partisipasi perempuan
tidak berjalan maksimal karena menjadi kendala bagi perempuan untuk ikut
terlibat dalam posdaya. Selain itu, adanya keterbatasan akses juga akan
berperngaruh terhadap partisipasi perempuan. Kondisi ini dapat dikatakan karena
hanya perempuan-perempuan yang menduduki kawasan strategis saja yang memperoleh
akses tentang posdaya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa partisipasi
perempuan dipengaruhi oleh bias gender berdasarkan konstruksi yang dibuat oleh
masyarakat sehingga partisipasi perempuan tidak berjalan maksimal.
Penulis: Onlevi Kustri Meita
Kode Jurnal: jpsosiologidd130227