Pembagian Peran Berbasis Gender dalam Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) Gula Merah di Kulon Progo

Abstrak: Masyarakat Dusun Banjaran memanfaatkan potensi alam untuk kegiatan Industri Rumah  Tangga  Pangan  (IRTP).  Dalam  kegiatan  produksi  IRTP  gula  merah melibatkan laki-laki dan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan pembagian peran dalam IRTP gula merah dengan dasar sifat-sifat relatif (cantik, kuat, tangguh dan lemah lembut) yang dilekatkan setiap laki-laki dan perempuan. Selain itu, untuk menjelaskan pengelolaan keuangan keluarga pemilik IRTP gula merah.  Penelitian  ini  menggunakan  metode  kualitatif  deskriptif  dengan  memilih lokasi  penelitian  di  Dusun  Banjaran,  Banjaroya,  Kalibawang,  Kabupaten  Kulon Progo  sebagai  tempat  pengambilan  informan.  Metode  pengumpulan  data  yang digunakan  yaitu  wawancara,  observasi,  dan  dokumentasi.  Informan  sebagaisumber  data  dalam  penelitian  ini  adalah  perempuan  dan  laki-laki  pada  keluarga pemilik  IRTP  gula  merah.  Pemilihan  informan  dilakukan  dengan  prinsip purposive  sampling.  Teknik  pemeriksaan  keabsahan  data  yang  digunakan  yaitu triangulasi  sumber.  Teknik  analisis  data  menggunakan  model  analisis  interaktif Miles  dan  Huberman,  yang  meliputi  pengumpulan  data,  reduksi  data,  penyajian data,  dan  penarikan  kesimpulan.  Hasil  penelitian  yaitu  adanya  pembagian  peran berbasis  gender  antara  laki-laki  dan  perempuan  dalam  IRTP  gula  merah.  Peran istri diantaranya, mengolah nira kelapa (nitis badeg), mencetak, dan menjual gula merah. Lantas peran bagi suami deres nira setiap pagi dan sore hari. Peran antara laki-laki dan perempuan tidak dipertukarkan karena, kuatnya nilai-nilai  gender di Dusun  Banjaran.  Hasil  dari  penjualan  gula  merah  dikelola  oleh  istri,  kemudian dibelanjakan  kebutuhan  sehari-hari.  Proses  pengelolaan  keuangan  terlihat hubungan antara suami dan istri pemilik IRTP gula merah. Hubungan suami-istri pemilik  IRTP  gula  merah  menunjukan  pada  pola  perkawinan  owner  property. Pola perkawinan owner property ditandai dengan perempuan sebagai istri menjadi perpanjangan  tangan  suami  dalam  pengelolaan  keuangan,  suami  mempunyai kekuasaan  dalam  menentukan  keputusan  akhir,  dan  istri  menjadi  milik  suami sehingga  harus  mengikuti  keputusan  suami.  Hasil  penelitian  terakhir,  keluarga pemilik  IRTP  gula  merah  menunjukkan  masih  kurang  tingkat  kesejahteraannya. Kehidupan  ekonominya  masih  terbatas  dan  untuk  menutup  kekurangan  harus mencari pinjaman.
Kata Kunci: Peran, Gender, IRTP Gula Merah
Penulis: PUTRI WULAN SARI
Kode Jurnal: jpsosiologidd140053

Artikel Terkait :