Perilaku Konsumsi Game Online Pada Pelajar (Studi Fenomenologi tentang Perilaku Konsumsi Game Online Pada Pelajar di Kelurahan Gemolong, Kabupaten Sragen tahun 2013)
Abstrak: Permainan game online
menjadi salah satu jenis permainan yang tidak memandang usia dan waktu. Semua
orang punya kesempatan luas untuk memainkan permainan ini. Sejauh ini game
online paling banyak dimainkan oleh pelajar laki-laki dalam rentang usia wajib
belajar dan sisanya adalah masyarakat umum dari semua kalangan usia maupun
profesi. Alasan para pelajar yang menyukai game online cukup beragam.
Diantaranya adalah game online merupakan sarana hiburan bagi mereka setelah
seharian harus berjibaku dengan buku-buku pelajaran. Selain itu ketertarikan
terhadap teknologi juga menjadi alasan mereka memilih game online sebagai media
bermain. Game online dimainkan oleh pelajar juga sebagai pengisi waktu luang,
serta wadah berkumpul dengan teman- teman serta media untuk mendapatkan lebih
banyak kenalan baru baik dari dunia maya melalui game online maupun dari warnet
tempat bermain. Sebagai pelajar yang memiliki kewajiban utama untuk belajar
untuk meraih prestasi akademik membuat banyak waktu bermain mereka tersita.
Maka dari itu para pelajar mensiasati keterbatasan waktu tersebut dengan
menyempatkan bermain usai jam sekolah dan pada akhir pekan. Memperoleh uang
untuk bermain game online pelajar lakukan dengan menyisakan uang jajan mereka.
Adapula yang sengaja mencari tambahan uang jajan, serta ada yang meminta jatah
uang lagi dari orangtua. Game online yang dimainkan secara terus- menerus
menimbulkan kesenangan yang selalu ingin diulang-ulang. Perilaku negatif dan
positif mereka rasakan karena selalu bermain game online merupakan dampak dari
konsumsi berlebihan. Dampak positif tersebut diantaranya adalah mereka mendapat
kesenangan dan hiburan, mendapatkan banyak teman baru, mahir berbahasa inggris,
kemampuan konsentrasi yang baik serta mengikuti perkembangan teknologi. Dampak
negatifnya adalah mereka menjadi jarang/malas belajar, lupa waktu, boros dalam
memanfaatkan uang jajan, suka berbicara kasar, agresif, pergaulan tidak terkontrol,
mengganggu kesehatan fisik dan psikologis, serta membuat orangtua cemas.
Penulis: Ardanareswari Ayu
Pitaloka
Kode Jurnal: jpsosiologidd130229