RELASI PATRONASE DALAM PERKEBUNAN KARET RAKYAT
Abstrak: Sebuah relasi
sosial dalam bentuk
patron-klien sudah ada sepanjang waktu dalam kehidupan manusia.
Belum ada kekuatan yang meruntuhkan bentuk relasi ini. Terutama dalam :sektor
pertanian, hortikultura dan perikanan yang masih dipengaruhi relasi
patron-klien. Banyak para ahli mendefinisikan bahwa relasi pat ron-klien
terintegrasi diantara masingmasing individu atau kelompok, dimana patron adalah
bos bagi yang lain, sedangkan klien adalah stafnya. Bentuk relasi ini sudah
berlangsung dalam kehidupan dengan melibatkan pertukaran barang atau jasa.
Seorang patron senantiasa memberikan sumberdaya yang dibutuhkan oleh
klien-kliennya. Sebagai contoh, terjadinya pertukaran barang dan jasa yang mereka
miliki. Bentuk relasi ini sudah berlangsung dalam bentuk keuntungan yang
diperoleh tidak sama. Meskipun secara umum, bentuk relasi ini memberikan
keuntungan yang maksimal kepada patron daripada klien. Tulisan ini
mendiskusikan tentang bent uk relasi pat ron-klien dalam manajemen hortikultura
di Desa Rantau Limau Manis, Jambi. Juga mendiskusikan faktor pembeda dalam
pengelolaan pertanian di desa. Dari diskusi ini, penulis mendapatkan fakta
bahwa relasi patron-klien di desa ini dibentuk oleh pertukaran sumberdaya dari
pemilik kayu perkebunan dengan para penyadap kayu. Bentuk relasi ini masih
hidup dan salung memberikan keuntungan, baik materiil dan non materiil.
Pemikiran dari luar akan menyatakan bahwa relasi ini tidak seimbang, akan tetapi
orang-orang yang terlibat di dalamnya, khususnya klien, dalam bisnis ini tidak
mendapatkan pengakuan. Meskipun mereka juga mendapatkan keuntungan dari relasi
ini. Akan tetapi, penulis menemukan
fakta bahwa ada
4 faktor yang menjadi pembeda dari bentuk relasi ini :
pembatasan pekerjaan, mahalnya harga kayu, permintaan sistem paternalistik feodal
dalam masyarakat dalam sistem perkebunan kayu dan sistem yang bagus dalam
perkebunan kayu. Keempat faktor pembeda relasi ini masing-masing masih mengakar
dalam masyarakat patronase dalam masyarakat di negara berkembang hingga saat
ini.
Penulis: Pahrudin HM
Kode Jurnal: jpsosiologidd140012