AKTIVITAS Lactobacillus acidophilus DAN Bifidobacterium TERHADAP KUALITAS YOGHURT DAN PENGHAMBATANNYA PADA Helicobacter pylori

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas Lactobacillus acidophillus dan Bifidobacterium dalam yoghurt dan pengaruh penghambatannya pada Helicobacter pylori. Metode yang digunakan adalah eksperimental dibagi dalam tiga percobaan. Percobaan pertama pembuatan yoghurt dengan menggunakan inokulan campuran ke dua bakteri untuk mengukur pH, kadar nutrisi yoghurt, uji organoleptik dan populasi Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium. Percobaan kedua menguji aktivitas enzim protease dan lipase pada masing-masing produk yoghurt yang dihasilkan pada percobaan pertama, untuk mengetahui sampai sejauh mana enzim pada yoghurt dapat memecah lemak dan protein. Percobaan ketiga pengujian zona hambat dalam yoghurt penelitian tahap dua terhadap bakteri penyebab gastritis yang banyak berkembang di dalam lambung dan usus manusia yaitu Helicobacter pylori Hasil penelitian menunjukkan bahwa, yoghurt pada semua perlakuan menunjukkan pH berkisar 4,00-4,40, ini sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), 1992. Kadar nutrisi yoghurt pada semua perlakuan tidak menunjukkan perbedaan. Uji organoleptik pada semua perlakuan tidak berbeda nyata kecuali terhadap aroma. Aroma yoghurt yang menggunakan L acidophilus dan Bifidobacterium lebih baik daripada yoghurt yang menggunakan L bulgaricus dan S thermophilus. sebagai kontrol. Semua perlakuan menunjukkan jumlah bakteri berkisar 4,8–7,2 x 1011 cfu/mL. Aktivitas protease dan lipase meningkat dengan penambahan bakteri probiotik yaitu L acidophilus dan Bifidobacterium. Zona hambat tertinggi dihasilkan pada campuran yoghurt yang mengandung L acidophilus dan Bifidobacterium dengan perbandingan 3:1.
Kata kunci: Yoghurt, Helicobacter pylori, L. acidophilus, Bifidobacterium, zona hambat
Penulis: Adriani, N. Indrayati, U H. Tanuwiria, N. Mayasari
Kode Jurnal: jpbiologidd080020

Artikel Terkait :

Jp Biologi dd 2008