AKTIVITAS SUCROSE PHOSPHATE SYNTHASE KULTIVAR TEBU (Saccharum officinarum L.) TOLERAN DAN SENSITIF SELAMA CEKAMAN KEKERINGAN SUCROSE PHOSPHATE SYNTHASE ACTIVITY ON TOLERANCE AND SENSITIVE SUGARCANE CULTIVAR DURING WATER STRESS
ABSTRAK: Penelitian telah
dilaksanakan untuk mengkaji aktivitas enzim SPS (Sucrose Phosphate Synthase)
dan ekspresi gen SPS tanaman tebu pada kondisi cekaman kekeringan. Sebanyak 3 varietas masing-masing mewakili toleran, moderat dan
peka kekeringan ditanam dalam polibag dengan media tanah masing-masing diulang
5 kali. Setelah berumur 2 bulan
diperlakukan cekaman kekeringan dengan cara tanpa diberi pengairan sampai
menunjukkan gejala daun menggulung pada daun pertama (K1). Sampel daun diekstrasi untuk pengujian lebih
lanjut.
Pengujian enzimatis dilakukan menggunakan sampel daun pertama (K1)
tehadap ke 3 varietas masing-masing diulang 3 kali, setelah diperlakukan
cekaman kekeringan kemudian dilakukan analisa.
Pengujian enzimatis dilakukakan terhadap enzim SPS yang merupakan enzim
penentu yang berperan mengakumulasi sukrosa dalam batang tebu.
Hasil penelitian menunjukkan respon aktivitas SPS varietas tebu toleran,
moderat dan peka terhadap cekaman kekeringan berbeda-beda. Aktivitas SPS ke tiga varietas meningkat
selama cekaman kekeringan, dengan kecenderungan M442-51 menghasilkan aktivitas
lebih tinggi dibanding dua varietas lainnya.
Ekspresi gen SPS mengalami peningkatan selama cekaman kekeringan.
Perlakuan hormon BA (Benzil Adenin), JA (Jasmonic Acid) dan IAA (Indole Acetic
Acid) tidak mampu meningkatkan ekspresi gen SPS, Rubisco maupun GS (Glutamin
Synthase). Cekaman kekeringan dan ABA
menyebabkan peningkatkan aktivitas SPS. Berdasarkan hasil penelitian ini
diusulkan untuk menggunakan SPS sebagai indikator fisiologis faktor ketahan
kekeringan pada tebu.
Penulis: Yudi Rinanto, Bambang
Sugiharto
Kode Jurnal: jpbiologidd110211