ANTROPOLOGI FEMINISME DAN POLEMIK SEPUTAR TUBUH PENARI PEREMPUAN JAIPONGAN MENURUT PERSPEKTIF FOUCAULT
ABSTRAK: Penari yang
menggunakan tubuhnya untuk mengeksplorasi pengalaman berkesenian maupun
memvisualkan wujud seninya
selalu terkait di
dalam jalinan relasi kuasa/pengetahuan, termasuk di manakah diri pr
ibadi penari itu berada di tengah-tengah
masyarakat. Tulisan ini
mengangkat isu tentang feminisme ke dalam perbincangan
antropologi sebagai salah satu pendekatan dalam
kajian-kajian tari di
Indonesia. Tulisan ini
tidak secara langsung menjelaskan bagaimana
mengoperasionalkan feminisme dalam mengkaji tari, tetapi lebih menekankan penjelasan feminisme sebagai
salah satu perspektif alternatif dari perspektif-perspektif sebelumnya yang
sadar atau tidak sadar bercokol pada perspektif bias laki-laki.
Penulis: Imam Setyobudi dan
Mukhlas Alkaf
Kode Jurnal: jpantropologidd110034