ARTIKULASI IDENTITAS WONG SOLO DI EKS ENKLAVE SURAKARTA: KONSTRUKSI BAHASA DAN PEMERTAHANANNYA
ABSTRAK: Kotagede dan
Imogiri secara kultural
terdiri atas daerah-daerah
eks enklave Surakarta
yang disebut Kotagede SK
dan Imogiri SK.
Masyarakat eks enklave
Surakarta tersebut dikenal
pula sebagai Wong Solo.
Artikel ini mendeskripsikan eksistensi
Wong Solo di eks enklave
Surakarta tersebut dalam
mempertahankan identitasnya. Label
priyayi, sopan, alus,
glamor, dan umuk
yang melekat pada Wong Solo diartikulasikan melalui aktivitas berbahasa
dan budaya materi. Perspektif historis dan sosiokultural dimanfaatkan untuk
menjelaskan ekspresi verbal yang menjadi pemarkah identitas dan narasi-narasi
yang dijaring melalui kerja etnografis. Diasumsikan bahwa romantisme kelompok elite,
kesadaran kelas, dan kesadaran pelestarian
tradisi mendominasi pemertahanan identitas Wong
Solo. Agensi kultural, Keraton
Surakarta dan Yogyakarta dalam
pertalian historis yang dipresentasikan abdi
dalem juru kunci
makam raja-raja Mataram
menjadi faktor pengikat identitas Wong Solo di eks enklave
Surakarta.
Kata Kunci: eks enklave
Surakarta, ekspresi verbal,
pemarkah identitas,
pemertahanan identitas, Wong Solo
Penulis: Sulistyowati
Kode Jurnal: jpantropologidd140025