Budaya Penjara: Arena Sosial Semi Otonom di Lembaga Pemasyarakatan “X”
Abstrak: Tulisan ini merupakan
hasil penelitian mengenai masyarakat di balik tembok Lapas. Pertanyaan utama
adalah budaya penjara bagaimana yang melandasi kehidupan sosial di Lapas.
Telaahan dalam penelitian ini dilandasi pemikiran antropologis Lapas adalah
semi autonomous social field (SASF). Penelitian lapangan dilakukan selama tiga
tahun, melibatkan 14 informan kunci narapidana dan 12 petugas Lapas X. Hasil
telusuran lapangan menunjukkan keterbatasan dan deprivasi di Lapas muncul
sebagai tafsir aktor bukan lembaga. Analisis penelitian memperlihatkan arena sosial
di Lapas bersifat sementara dan mudah berubah. Berbagai kesepakatan diciptakan,
dibentuk dan dipertahankan aktor sesuai konteks, dan menjadi acuan berperilaku
di Lapas. Realitas ini menunjukkan berlakunya budaya penjara dinamis di Lapas
X.
Penulis: A. Josias Simon
Runturambi
Kode Jurnal: jpantropologidd130040