EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Macaranga tanarius L. PADA MENCIT BETINA GALUR SWISS
ABSTRAK: Macaranga tanarius L.
merupakan tanaman yang jarang dimanfaatkan di Indonesia dan secara tradisional
dilaporkan berkhasiatsebagai obat diare, luka dan pencegahan peradangan.
Tanaman ini diduga memiliki potensi untukdigunakan sebagai alternatif
pengobatan nyeri. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek analgesik infus
daun M. tanarius L dan tingkat
efektivitasnya dalam memproteksi nyeri serta
ED50. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan
rancangan acak lengkap pola searah. Metode yang digunakan adalah metode geliat
rangsang kimia dengan asam asetat sebagai penginduksi nyeri. Mencit betina
sehat galur Swiss secara acak dibagi menjadi 5 kelompok, dan setiap kelompok
terdiri atas 5 ekor. Kelompok I-III diberi infusa pada dosis 666,7, 3333,4 dan
1666,0 mg/kg berat badan, kelompok IV diberi aquadest, dan kelompok V diberi
asetosal pada dosis 91,0 mg/kg berat badan. Lima belas menit setelah pemberian
bahan uji, asam asetat (1% v/v) diberikan secara intraperitoneal pada semua
kelompok dan geliat mencit diamati setiap 5 menit selama 1 jam. Data dievaluai
dengan ANOVA satu arah, dilanjutkan dengan Uji Scheffe untuk membandingkan
jumlah geliat rata-rata setiap kelompok dengan kelompok kontrol. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa infusa daun M. tanarius memiliki efek analgesik
dengan persen proteksi geliat sebesar 57,6%, 64,5%, dan 73,7% masing-masing
pada dosis 666,7, 3333,4 dan 1666,0 mg/kg dan harga ED50 sebesar 154,9 mg/kg..
Penulis: Wulandari, D., dan
Hendra, P.
Kode Jurnal: jpbiologidd110081