HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KEJADIAN HIPERMETROPIA DI POLIKLINIK MATA RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE 1 JANUARI – 31 DESEMBER 2009
Abstract: Penglihatan
merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam seluruh aspekkehidupan
termasuk diantaranya pada proses pendidikan. Seorang siswa tanpa
penglihatanyang baik akan sulit menyerap dan memahami pelajaran yang diberikan
oleh gurunyadalam proses kegiatan belajar mangajar. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahuihubungan antara tingkat pendidikan dengan kejadian hipermetrop
pada pasien di PoliklinikMata RSUD Arifin achmad Pekanbaru periode Januari –
Desember 2009. Dari penelitianini diketahui jumlah penderita hipermetrop yang
berkunjung ke poliklinik mata dalamperiode di atas adalah 257 pasien , jumlah
penderita yang bukan hiper metrop adalah 1766orang dari total 2023 kunjungan.
Berdasarkan tingkat pendidikan yang tertinggi adalahSekolah Menengah Atas
(39,74%) dan terendah adalah Sekolah Dasar (15,54%). Tidakdidapatkan hubungan
yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan kejadianhipermetrop (pvalue =
0,593).
Penulis: Laode Burhanuddin
Mursali, Asniel Sanatu, Tengku Anita
Kode Jurnal: jpbiologidd100093