KEPADATAN TANAH OLEH DUA JENIS FORWARDER DALAM PEMANENAN HUTAN
ABSTRAK: Mesin-mesin seperti bulldozer dan forwarder pada operasi pemanenan hutan
digunakan untuk penyaradan kayu dari
tunggak sampai ke Tempat Pengumpulan Kayu (TPn). Forwarder digunakan dalam
operasi pemanenan hutan berupa penyaradan kayu di areal Hutan Tanaman Industri
(HTI) di Indonesia. Penggunaan forwarder dalam penyaradan kayu di hutan
menyebabkan kepadatan tanah, dan tentunya tanah padat tersebut akan berpengaruh
buruk terhadap pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis kepadatan tanah yang disebabkan oleh dua jenis
forwarder,menganalisis hubungan antara jumlah lintasan forwarder terhadap peningkatan
kepadatan tanah dan menganalisis respon pertumbuhan Acacia mangium pada tanah
padat.Penelitian ini menggunakan forwarder Timberjack 1010b dan forwarder
Valmet 860.1. Pengukuran dilakukan terhadap nilai bulk density pada permukaan
tanah, dan cone index pada permukaan tanah sampai dengan kedalaman 50 cm pada
areal Acacia mangium yang sedang dipanen. Pengukuran tinggi tanaman Acacia
mangium dilakukan pada tanaman yang telah berumur 6 bulan ditanam di areal
bekas operasi kedua forwarder tersebut.Hasil penelitian menunjukkan bahwa bulk
density meningkat dengan semakin bertambahnya lintasan forwarder. Terdapat
perbedaan tingkat kepadatan tanah akibat melintasnya forwarder Timberjack 1010b
dan Valmet 860.1. Forwarder Valmet menyebabkan kepadatan tanah yang lebih
tinggi dibandingkan forwarder Timberjack. Nilai maksimum kepadatan tanah
terjadi setelah 6 kali forwarder Valmet melintas dan 8 kali forwarder
Timberjack melintas. Cone index menunjukkan kecenderungan meningkat mulai dari
permukaan tanah sampai 50 cm kedalaman tanah. Tanah padat menghambat
pertumbuhan Acacia mangium.
Penulis: Matangaran, J R., dan
Suwarna, U.
Kode Jurnal: jpbiologidd120062