Keragaman Tumbuhan Obat Tradisional di Kampung Nansfori Distrik Supiori Utara, Kabupaten Supiori–Papua

Abstract: Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Juni 2009, pada masyarakat Kampung Nansfori Distrik Supiori Utara Kabupaten Supiori. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan dan cara pengolahannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dengan pendekatan secara emik dan etik dengan teknik observasi, wawancara, metode kepustakaan dan metode dokumentasi. Hasil yang diperoleh dianalisa secara kualitatif. Jenis tumbuhan obat yang ditemukan sebanyak 48 jenis tumbuhan obat dari 32 famili. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat adalah : daun (52,08 %), buah (6,25 %), biji (2,08%) dan batang (4,17 %), kulit batang (4,17 %), getah (4,17 %), umbi (2,08 %), akar (2,08 %) dan lebih dari satu bagian tumbuhan yang digunakan (22,92 %). Pengolahan tumbuhan obat menggunakan cara yang masih sederhana (direbus dan dirauh), bahkan ada yang tanpa diolah (langsung digunakan), kehigienisan dalam pengolahan juga sangat diperhatikan.namun dalam meramu tumbuhan obat masyarakat tersebut tidak menggunakan takaran.Terdapat 20 jenis tumbuhan obat dari 18 famili yang terbukti secara ilmiah memilki kandungan kimia yang dapat mengobati beberapa jenis penyakit. Kendala-kendala yang ditemukan antara lain tumbuhan yang digunakan sebagai obat belum dibudidayakan dan kurangnya ketertarikan kaum muda pada obat tradisional sehingga penurunan pengetahuan obat tradisional kepada generasi muda tidak berjalan lancar.
Key words: medicinal plants, Nansfori Village, Supiori District, Papua
Penulis: Jane T. Sada, Rosye H.R. Tanjung
Kode Jurnal: jpbiologidd100049

Artikel Terkait :