Memahami Sistem Pengetahuan Budaya Masyarakat Pegunungan Tengah, Jayawijaya, Papua dalam Konteks Kebencanaan
Abstrak: Jayawijaya mengalami
ancaman bencana baik yang sifatnya secara alamiah maupun buatan akibat campur
tangan manusia (antropogenik). Suku Dani yang tinggal di Jayawijaya dikenal hidup
dalam pengaruh budaya dan alam yang sangat kuat yang memungkinkan tumbuhnya
pengetahuan lokal dalam mengelola risiko bencana. Penelitian ini bertujuan
untuk memahami sistem pengetahuan budaya suku Dani yang berkaitan dengan
bencana dan praktiknya. Penelitian ini dikembangkan melalui studi pustaka dan
wawancara dengan para pemangku kepentingan. Suku Dani telah mengenal konsep
kesatuan hubungan antara manusia-dan-manusia dan manusia-danalam. Mereka
mendefinisikan konsep ini sebagai hubungan transendensi. Hubungan yang harmonis
antara manusia dan alam diyakini akan memengaruhi penghidupan dan mata
pencaharian, dan sebaliknya akan menimbulkan berbagai bentuk bencana. Dalam
rangka mengamankan kehidupan bersama, suku Dani merumuskan norma-norma yang
diwujudkan dalam berbagai praktek seperti: perlindungan lingkungan yang
meliputi aturan dan sanksi; pembentukan pusat strategi perang dan struktur yang
didalamya terdiri dari kepala suku perang dan kepala kesuburan yang
mengendalikan perang dan menjaga perdamaian; serta upacara ritual. Hidup
harmonis dengan alam memungkinkan suku Dani untuk menafsirkan tanda-tanda alam
sebagai peringatan dini bencana. Hasil penelitian ini diharapkan akan
bermanfaat bagi pemerintah daerah, lembaga adat, lembaga keagamaan, dan para
pemangku kepentingan dalam upaya membangun ketangguhan masyarakat.
Penulis: Leny Veronika
Kode Jurnal: jpantropologidd130047