PARAMETER BIOLOGIS BADAN AIR SUNGAI NGRINGO SEBAGAI DAMPAK INDUSTRI TEKSTIL
ABSTRAK: Berbagai bakteri yang
terdapat dalam air limbah sungai dapat menyebabkan penyakit yang merusak
kehidupan makhluk hidup. Tingkat pencemaran badan air di sungai Ngringo sebagai
akibat dampak industri yang berkembang pesat di Kabupaten Karanganyar terutama
dari limbah industri tekstil. Oleh karena itu perlu adanya analisis parameter
biologis pada daerah aliran sungai Ngringo up stream dan down stream terhadap
padatan terapung, derajat keasaman, senyawa organik dan Biochemical Oxygen
Demand dengan metode analisa fisik dan kimia. Dari hasil analisa diperoleh
kondisi sungai Ngringo up stream derajat keasaman 7,9, total residu terlarut
340 mg/lt, total residu tersuspensi 23
mg/lt, senyawa organik phenol 280 mg/lt dan Biochemical Oxygen Demand 8,758
mg/lt yang menunjukkan banyaknya oksigen yang dibutuhkan organisme untuk
menghancurkan bahan organik pada waktu tertentu. Sedangkan analisa down stream
sungai Ngringo derajat keasaman 7,65, total residu terlarut 326 mg/lt, total residu tersuspensi 37 mg/lt, senyawa
organik phenol <1 mg/lt dan Biochemical Oxygen Demand 4,71 mg/lt.
Kondisi badan air sungai Ngringo sebagai dampak limbah industri tekstil
menandakan up stream sungai Ngringo sifat keasamannya lebih tinggi jika
dibandingkan down stream sungai Ngringo. Dengan mengetahui sifat alkalinitas
air limbah, maka dapat di hitung jumlah bahan kimia yang harus ditambahkan
dalam proses pengolahan air limbah tersebut yang memegang peran penting dalam
penentuan kemampuan badan air dalam mendukung pertumbuhan ganggang dan
organisme perairan lainnya dan menandakan semakin banyaknya organisme yang ada
di perairan, akan mengakibatkan pertumbuhan ganggang dan tumbuhan perairan
lainnya meningkat berarti tingkat pencemaran lebih tinggi sehingga jumlah
populasi bakteri relatif tinggi didukung oleh jumlah Biochemical Oxygen Demand
yang tinggi. Sehingga menyebabkan kualitas badan air menurun. Akibatnya banyak
ikan-ikan mati dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Hal ini menandakan kondisi badan air di up stream
sungai Ngringo telah tercemar jika dibandingkan dengan kondisi badan air down
stream sungai Ngringo.
Penulis: Nanik Dwi Nurhayati
Kode Jurnal: jpbiologidd100118