PENDIDIK MENERAPKAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONVENSIONAL SUATU EVALUASI HASIL PENELITIAN EKSPERIMEN SEMU (QUASI EXPERIMENT) DI SD KOTA TERNATE

ABSTRAK: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui mengetahui perbandingan potensi antara strategi pembelajaran konvensional dan pembelajaran kooperatif (STAD, TGT, dan SATD+TGT) dalam memberdayakan keterampilan metakognisi dan hasil belajar akademik peserta didik kelas V SD di Kota Ternate. Penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 pada tingkat SD di Kota Ternate, yaitu di SDN Sulamadaha, SDN Tabam, MIS Kulaba, dan SD Inpres Tarau. Penelitian ini tergolong quasi experiment dengan variabel bebas adalah strategi pembelajaran yang terdiri atas empat level, yaitu strategi STAD, TGT, STAD+TGT, dan strategi konvensional; sementara variabel terikatnya yaitu keterampilan metakognisi dan hasil belajar kognitif. Keterampilan metakognisi diukur dengan menggunakan rubrik metakognisi yang mengacu kepada Corebima; sementara hasil belajar kognitif diukur dengan menggunakan rubrik yang mengacu kepada Hart. Analisis data terkait terkait parameter yang diukur dilakukan dengan anacova melalui program SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran konvensional menunjukkan potensi paling rendah dibandingkanpembelajaran kooperatif (baik itu STAD, TGT, dan STAD+TGT) dalam memberdayakan keterampilan metakognisi maupun hasil belajar kognitif.
Penulis: Said Hasan
Kode Jurnal: jpbiologidd120048

Artikel Terkait :