PENERAPAN KURIKULUM INTEGRATIF ISLAMI DALAM PENGAJARAN IPA SAINS PADA SD/MI DI PROVINSI ACEH
ABSTRAK: Departemen Pendidikan
di Indonesia telah banyak melakukan upaya untuk meningkatkan kualiti pengajaran
dan pembelajaran di sekolah, misalnya dengan melakukan perubahan kurikulum,
meningkatkan kualifikasi guru, dan menerapkan beberapa inovasi dalam pengajaran
dan pembelajaran sains. Sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945, kurikulum
pendidikan telah diubah sebanyak sembilan kali yaitu pada tahun 1947 sampai
tahun 2006. Setiap kurikulum menggunakan pendekatan yang berbeda dan
masing-masing kurikulum yang diperkenalkan dan digambarkan sebagai kurikulum
yang ideal.Tapi perubahan dari satu kurikulum ke kurikulum yang lainnya tidak
menghasilkan perbaikan yang signifikan hingga dengan Kurikulum Integratif yang
Islami pada pengajaran dan pembelajaran IPA-Sains dapat meningkatkan
kreativitas guru dalam melakukan pembelajaran yang dapat dimuati dengan
nilai-nilai dan konsep manajemen air dan sanitasi. Untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku arif guru dan siswa dalam menyelesaikan
masalah-masalah manajemen air dan sanitasi pada kehidupan sehari-hari, menanamkan
dan mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan.Dapat menumbuhkan kesedaran jati diri
budaya lokal serta kesedaran akan keanekaragaman kelompok masyarakat, budaya,
dan kesenian yang menjadi identitas bangsanya. Sifat kearifan siswa untuk
menerima kenyataan keanekaragaman budaya, agar siswa dapat menyikapi
bermacam-macam perbedaan secara toleran dan aktif, kemampuan apresiasi siswa
yang meliputi persepsi, pengetahuan, pengertian, analisis, penilaian, dan
penghargaan. Kurikulum Integratif yang Islami pada pembelajaran IPA-Sains
tingkat SD/MI yang memberikan kesempatan kepada murid untuk lebih bertanggung
jawab dan mandiri life skill (pengalaman kehidupan) dalam proses interaksi
dalam masyarakat.
Penulis: Ibrahim
Kode Jurnal: jpbiologidd120048