PENGARUH IMBANGAN TEPUNG SORGUM GENOTIPE 1.1 YANG DIPEROLEH DARI LAMANYA PENYOSOHAN DAN TEPUNG TERIGU TERHADAP KARAKTERISTIK INDERAWI STIK BAWANG
ABSTRAK: Kebutuhan tepung
terigu yang terus meningkat menyebabkan tingginya laju impor gandum sehingga
perlu dicari penganti tepung terigu, salah satu bahan penganti potensial adalah
tepung sorgum. Di Indonesia, stik bawang satu jenis savory snack banyak
dikonsumsi karena harganya yang relatif terjangkau serta rasanya yang khas.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan imbangan tepung sorgum putih
genotipe 1.1 yang diperoleh dari beras sorgum dengan lama penyosohan tertentu
dan tepung terigu untuk menghasilkan karakteristik stik bawang sorgum yang
terbaik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan
Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu
lama penyosohan beras sorgum (1 menit, 1,5 menit, dan 2 menit) dan imbangan
tepung sorgum putih genotipe 1.1 dengan tepung terigu (50:50, 60:40, dan 70:30)
dengan 3 ulangan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa lama penyosohan beras
sorgum 1,5 menit dan imbangan tepung sorgum putih genotipe 1.1 dengan tepung
terigu sebesar 50:50 menghasilkan stik bawang sorgum dengan karakteristik yang
terbaik dan disukai dalam hal cita-rasa, kerenyahan, warna dan kenampakan
keseluruhan agak disukai serta kehalusan permukaan dinilai biasa. karakteristik
lain adalah rendemen 88,9 %, volume pengembangan 137,8%, penyerapan minyak
24,39%, kadar air 4,24% (b.k), kadar abu 3,85% (b.k), kadar protein 3,25%
(b.k), kadar lemak 33,47% (b.k), kadar serat kasar 1,45% (b.k), dan kadar
karbohidrat 59,43% (b.k).
Penulis: Tjahjadi, C, Sofiah,
B.D., Onggo, T.M, Anas, dan Pratiwi, D
Kode Jurnal: jpbiologidd110063