PENGARUH LAMA PENYIMPANAN EKSTRAK BIJI Barringtinia asiatica (L) KURZ (LECYTHIDACEAE) TERHADAP TOKSISITASNYA PADA LARVA Crocidolomia pavonana (F) (LEPIDOPTERA : PYRALIDAE)

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu penyimpanan sediaan ekstrak Barringtinia asiatica terhadap toksisitas sediaan tersebut pada larva Crocidolomia pavonana. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pestisida dan Teknik Aplikasi, Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Sediaan insektisida yang diuji yaitu formulasi 30 L (Liquid), 30 L + Sinergis, 30 WP (Wettable Powder), 30 WP + Sinergis dan Kontrol. Setiap formulasi disimpan selama 0, 112, 133, 145, dan 175 hari. Formulasi disimpan dalam botol transparan 30 ml, ditutup dan disimpan dalam ruangan dengan temperatur antara 22,8-26,7 °C. Toksisitas formulasi ekstrak Barringtinia asiatica diuji terhadap larva Crocidolomia pavonana, kemudian diamati mortalitasnya dari instar II-IV. Hubungan lama penyimpanan setiap formulasi insektisida dengan mortalitas serangga uji dianalisis menggunakan analisis regresi-korelasi. Hasil percobaan menunjukkan bahwa toksisitas formulasi ekstrak Barringtinia asiatica terhadap larva Crocidolomia pavonana menurun setelah disimpan selama 175 hari. Penambahan ekstrak biji wijen sebagai bahan sinergis relatif memperpanjang waktu simpan dan meningkatkan toksisitas formulasi Barringtinia asiatica. Toksisitas formula Tepung (WP) lebih stabil dibandingkan formula Liquid (L).
Kata kunci: Barringtinia asiatica, Crocidolomia pavonana, toksisitas, mortalitas
Penulis: Dono, D., Santosa, E., dan Inangsih
Kode Jurnal: jpbiologidd110058

Artikel Terkait :