PENGARUH PEMBERIAN PAKAN YANG MENGANDUNG BERBAGAI LEVEL KROMIUM (Cr+3) PADA SALINITAS YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN BETOK (Anabas testudineus)

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kebutuhan kromium guna peningkatan efisiensi pemanfaatan pakan untuk pertumbuhan ikan betok (Anabas testudineus) yang dipelihara pada salinitas yang berbeda. Bobot awal ikan uji berkisar 15-20 g yang ditempatkan dalam akuarium (50x40x35) sebanyak 10 ekor per akuarium. Ikan uji diberi pakan dua kali sehari selama 70 hari.  Desain percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap  Faktorial (4×3) diulang 4 kali. Variabel bebas yang diukur adalah kombinasi antara konsentrasi kromium (0 mg/kg, 1,5 mg/kg, 3 mg/kg, dan 4,5 mg/kg) pada salinitas (0%, 10%, dan 20%). Variabel tergantung yang dianalisis adalah pertumbuhan mutlak, nilai konversi pakan, kandungan glukosa darah, dan kandungan glikogen hati. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pertumbuhan mutlak tertinggi terjadi pada penambahan kromium 4,5 mg/kg dengan salinitas 0% yakni 13,125 g/individu. Konversi pakan terendah terjadi pada penambahan kromium 3 mg/kg dengan salinitas 10% yakni 2,9475. Glukosa darah tertinggi pada penambahan kromium 4,5 mg/kg dengan salinitas 0% yakni 111 mg/100 mL darah dan terendah pada penambahan kromium 0 mg/kg dengan salinitas 20% yaitu 49 mg/100 mL darah. Glikogen hati terendah pada penambahan kromium 4,5 mg/kg dengan salinitas 0% yakni 1005,904 mg/g dan kandungan glikogen hati tertinggi pada penambahan kromium 3 mg/kg dengan salinitas 0 % yakni 2126,753 mg/g. Hasil percobaan ini menunjukkan bahwa ikan betok yang diberi pakan dengan kandungan kromium 3-4,5 mg/kg memberikan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan pemberian pakan dengan kandungan kromium 1,5 mg/kg dan tanpa kromium.
Kata kunci: Pertumbuhan, kromium, salinitas, glukosa darah, ikan betok, anabas testudineus
Penulis: Akbar, J, Adriani, M, dan Aisiah, S
Kode Jurnal: jpbiologidd110079

Artikel Terkait :