PERANAN MASYARAKAT TIONGHOA DALAM PERDAGANGAN PEREKONOMIAN DI KOTA BINJAI PADA TAHUN 1968-2008
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah
kedatangan masyarakat etnis
Tionghoa ke Kota
Binjai. Kemudian mengetahui
bentuk dan peranan masyarakat
etnis Tionghoa dalam perdagangan
perekonomian di Kota Binjai pada
tahun 1968-2008. Dari
hasil penelitian dapatlah diketahui bahwa
kedatangan masyarakat etnis
Tionghoa secara besarbesaran
ke Kota Binjai
diawali dengan pembangunan
perkebunan tembakau di Deli, Langkat dan Serdang (1864 –1870). Di Binjai
mereka memulai kehidupannya baik
sebagai kuli, juru
masak, jongos, kerani hotel
maupun sebagai pedagang
yang berasal dari
suku Punti, Hakloe, Hokkian, Hailam
dan Hakka. Bentuk
dan peranan masyarakat
etnis Tionghoa dalam perdagangan
perekonomian di Kota
Binjai pada tahun 1968-2008 adalah
kontekstual dengan fungsi
eksitensi. Dalam fungsi tersebut, ada
unsur positif dan
negatif yang muncul,
antara masyarakat etnis Tionghoa
dan Bumi Putera,
secara timbal balik.
Fungsi tersebut berkait dengan
peran positif dan peran negatif yang sangat dibiaskan oleh sejarah, lingkungan,
prasangka, dan masalah-masalah sektoral
berdasar kepentingan sesaat atau
lokal. Peran dan
posisi etnis Tionghoa
yang beroperasi di dunia
perdagangan perekonomian tersebut
pada dataran lebih luas memperlihatkan identitas
yang hendak dibangun.
Dimana identitas ini terkait
dengan ideologi, kuasa
ekonomi, kultur dagang, budaya, dan posisi steriotipe yang
telah berlangsung lama.
Penulis: Daniel Halomoan Ginting,Trisni
Andayani
Kode Jurnal: jpantropologidd120027