PERBANDINGAN KANDUNGAN MAKRONUTRISI DAN ISOFLAVON DARI KEDELAI Detam 1 DAN Wilis SERTA POTENSINYA DALAM MENURUNKAN BERAT BADAN
ABSTRAK: Biji kedelai
merupakan sumber protein berkualitas tinggi, oligosakarida, serat makanan,
mineral dan fitokimia terutama isoflavon. Isoflavon dan protein yang merupakan
komponen utama dalam kedelai terbukti mempunyai beberapa efek yang
menguntungkan. Isoflavon mempunyai efek menurunkan berat badan melalui
peningkatan kadar hormon pencernaan Kolesistokinin (KSK). Kedelai varietas
Detam 1 adalah kedelai unggulan berkualitas tinggi berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pertanian November 2008, dan sebagai pembanding adalah kedelai lokal
varietas Wilis yang banyak ditanam oleh petani di Indramayu. Tujuan penelitian
ini adalah untuk menguji dan membandingkan kandungan makronutrisi (air,
protein, lemak dan karbohidrat) kedelai dan tempe, mengetahui jenis ekstrak
yang mengandung kadar isoflavon yang tertinggi. Pengujian kadar air dengan
metoda Thermogravimetri, protein dengan metoda Kjeldahl, lemak dengan metoda
Soxhlet, dan karbohidrat dengan metoda Antron. Kadar Isoflavon yang terdapat
dalam ekstrak metanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, fraksi n-butanol,
fraksi air dan ekstrak protein dari kedelai dan tempe dari Detam 1 dan Wilis
diperiksa menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Hasil
penelitian menunjukkan kadar protein yang paling tinggi terdapat dalam biji
kedelai Detam 1 (41,82%). Proses fermentasi meningkatkan kadar air dari biji
kedelai namun menurunkan kadar protein, lemak dan karbohidrat. Kadar isoflavon
paling tinggi terdapat dalam fraksi etil asetat, kadar Daidzein tertinggi dalam
fraksi etil asetat biji kedelai Detam 1 (Daidzein 0,669%). Ekstrak metanol
tempe kedelai Wilis juga memiliki kadar isoflavon yang tinggi (Daidzein 0,580%,
Genistein 0,576%). Ekstrak metanol tempe kedelai Wilis diharapkan mempunyai
manfaat sebagai terapi untuk penurunan berat badan di masa mendatang.
Penulis: Meilinah Hidayat,
Dikdik Kurnia, Muchtan Sujatno, Nugraha Sutadipura, Setiawan
Kode Jurnal: jpbiologidd100026