PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MODEL KUANTUM MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK DAN MEDIA ANIMASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK
ABSTRAK: Paradigma yang
diterapkan guru dalam pembelajaran sains khususnya di SMP Negeri 2
Sumberlawang, Kabupaten Sragen adalah menerapkan teori tabularasa yang
menganggap peserta didik sebagai kertas kosong yang menerima pengetahuan dari
gurunya. Selama proses kegiatan pembelajaran peserta didik hanya duduk, diam,
mendengar dan mencatat apa yang disampaikan oleh guru. Akibatnya peserta didik
menjadi pasif dan tidak memiliki
kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya. Penggunaan pembelajaran
kuantum dimaksudkan dapat menjadi solusi permasalahan pembelajaran yang ada di
SMP Negeri 2 Sumberlawang, Kabupaten Sragen.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahu perbedaan pengaruh penggunaan
pembelajaran kuatum dengan menggunakan media komik dan media animasi terhadap
prestasi belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
dengan populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2
Sumberlawang. Sampel penelitian ditentukan secara acak dengan teknik cluster
random sampling terdiri dari dua kelas. Kelas eksperimen I diberi perlakuan
menggunakan media komik terdiri dari 36 peserta didik dan kelas eksperimen II
diberi perlakuan menggunakan media animasi terdiri dari 37 peserta didik.
Pengumpulan data menggunakan teknik tes untuk data prestasi belajar. Uji
hipotesis penelitian menggunakan anava dengan bantuan software SPSS 12.
Hasil penelitian didapatkan bahwa pembelajaran kuantum menggunakan media
animasi menghasilkan prestasi yang lebih baik (75,6) dibandingkan pada
pembelajaran kuantum menggunakan media komik (71,7).
Penulis: Amin Zainur, Suciati
Sudarisman
Kode Jurnal: jpbiologidd110173