PERPADUAN SERASI, PENGGAGAS INOVASI
Abstrak: Perpaduan Serasi,
Penggagas Inovasi. Penelitian ini berawal dari dua asumsi. Pertama, bahwa
inovasi membutuhkan seorang inisiator sebagai pelopor, pengagas inovasi, kedua,
di dalam governance harus ada perpaduan stakeholders. Innovative governance
diperlukan guna menjawab beragam permasalahan publik yang kian variatif, untuk
menciptakanya bukanlah hal mudah, maka diperlukan seorang inisiator dan
perpaduan stakeholders. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan
analisis data model spradley. Hasilnya, dua asumsi tersebut telah diwujudkan
dalam gerakan pengentasan gizi buruk (GENTASIBU), sebuah program inovatif yang
digagas istri bupati Kabupaten Nganjuk, berawal dari daya tanggapnya terhadap
tingginya angka gizi buruk, selanjutnya penggagas memunculkan suatu gagasan
sebagai penyelesai, yaitu berbentuk suatu gerakan pengentasan gizi buruk. Tidak
hanya memunculkan namun penggagas juga konsisten mengembangkan gagasan,
memperjuangkan hingga disahkan secara resmi melalui Surat Keputusan Bupati No.
188/ 140/ K/ 411.013/ 2009. Keberhasilan inovasi ini juga tidak terlepas dari
hasil kerjasama yang serasi antar stakeholders, dan di beberapa tempat lain,
dua argumen tersebut belum tentu dapat terpenuhi.
Penulis: Fatin Nuha Astini
Kode Jurnal: jpadministrasinegaradd140028