PRODUKSI BIOGAS DARI LIMBAH MAKANAN MELALUI PENINGKATAN SUHU BIODIGESTER ANEAROB
ABSTRAK: Isu lingkungan
seperti pencemaran udara, pemanasan global, dan zero waste telah mendorong
peningkatan perhatian pada sumber-sumber energi terbarukan. Harga bahan bakar
minyak (fosil) yang semakin mahal menjadi salah satu alasan untuk memenuhi
kebutuhan energi, salah satu diantaranya berupa biogas. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui produksi biogas dari limbah makanan dengan
peningkatan suhu dalam biodigester anaerob.
Penelitian dilaksanakan di Sub Laboratorium Biologi, UPT Lab. Pusat MIPA
Universitas Sebelas Maret Surakarta, dari bulan Mei sampai dengan September
2009. Biodigester digunakan jerigen
plastik bervolume 5 liter dengan volume kerja 4 liter (sumber inokulum :
substrat, 20% : 80%). Perlakuan
percobaan diberikan dalam bentuk penambahan suhu biodigester dari berbagai
sumber inokulum: inokulum kotoran sapi dan kotoran ayam pada suhu tinggi (50ºC)
dan suhu ruang (31ºC) dengan substrat utama limbah makanan. Parameter diamati
meliputi pH, suhu, COD, BOD, TS, VS, dan produksi biogas. Data hasil pengamatan
di analisis dengan sidik ragam GLM univariate dan uji lanjut DMRT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi biogas dari substrat limbah
makanan terbaik diperoleh dengan sumber inokulum kotoran ayam yaitu 0,91
(l/hari) biogas pada suhu tinggi (500C) dengan efisiensi reduksi organik BOD
80,9% / COD 85,2%, dan efisiensi reduksi organik TS 80% / VS 78,2%.
Penulis: Agus Purnomo, Edwi
Mahajoeno
Kode Jurnal: jpbiologidd100106