STUDY VARIASI MORFOLOGI DAN PROFIL POLA PITA PROTEIN PADA 3 VARIETAS LOKAL TANAMAN WALUH (Cucurbita moschata) DARI JAWA TENGAH

ABSTRAK: Di  Indonesia  banyak  varietas  tanaman  waluh  yang  dibudidayakan  oleh petani.  Tanaman  waluh  memiliki  banyak  sekali  manfaat  dan  keunggulan  sebagai bahan  pangan  alternative.  Salah  satu  penghasil  waluh  yang  ada  di  Indonesia adalah Jawa Tengah. Tanaman waluh biasanya dibudidayakan dilahan kering dan hanya  sebagai  tanaman  sekunder  ketika  musim  kemarau  menjelang.  Tanaman waluh memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi dan sangat mungkin dijadikan makanan  alternative  pengganti  nasi  sehingga  jika  dioptimalkan  akan  mampu menanggulangi krisis pangan yang sekarang melanda dunia.
Tujuan  penelitian  ini  adalah;  1)  Untuk  mengetahuai  adanya  variasi morfologi pada beberapa varietas tanaman waluh (Cucurbita moschata) yang ada di Jawa Tengah, 2) Untuk mengetahui adanya variasi genetic ( pola pita protein) pada  beberapa  varietas  tanaman  waluh  (Cucurbita  moschata)  yang  ada  di  Jawa Tengah.  Pendekatan  morfologi  yang  digunakan  dalam  pengamatan  morfologi yaitu dengan mengukur panjang dan  lebar dan  diameter bunga, bentuk buah dan berat biji. Dan pola pita protein dengan pendekatan elektroforesis ( PCR ).
Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi pada ketiga varietas tanaman waluh. Waluh hijau ;panjang daun 25,46 cm, lebar 19,3 cm, diameter bunga 8,02 cm,  bentuk  buah  bokor  (  bulat  ),warna  kulit  kuning  hijau,  daging  buah  kuning terang  dan  agak  tipis,  berat  basah  biji  21,5  gr/100  biji.  Waluh  klenting;  panjang daun  25,08    cm,  lebar  17,76  cm,  diameter  bunga  17,56  cm,  bentuk  buah,  bokor warna  kulit  kuning  polos,  daging  buah  kuning  terang  dengan  daging  buah  agak tipis, berat basah biji 19 gr/100gr. Waluh kuning; panjang daun  21,42  cm, lebar 15,88    cm,  diameter  bunga    17,36  cm,  bentuk  buah  lonjong,  warna  kulit  kuning polos, daging buah berwarna jingga, berat basah biji 14,5 gr/100gr.
Kata kunci: waluh, morfologi, elektroforesis 
Penulis: Suwarno, Suranto
Kode Jurnal: jpbiologidd100098

Artikel Terkait :