TEKNOLOGI PENGAWETAN IKAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KERAGAMAN MIKOFLORA SERTA SPESIES KAPANG KONTAMINAN DOMINAN PADA DENDENG IKAN
ABSTRAK: Dendeng ikan dapat
terkontaminasi oleh berbagai spesies kapang kontaminan. Dendeng ikan merupakan
salah satu produk olahan ikan yang banyak disukai oleh masyarakat dan banyak
diproduksi sebagai industri rumah tangga dalam rangka diversifikasi produk ikan.
Apabila spesies-spesies kapang kontaminan dapat menghasilkan mikotoksin, maka
dapat membahayakan kesehatan para konsumen dendeng Ikan. Penelitian ini
bertujuan untuk: 1) meneliti spesies-spesies kapang kontaminan yang dapat
bertahan hidup pada ikan yang telah diawetkan menjadi dendeng ikan 2)
mengetahui jumlah koloni tiap spesies kapang kontaminan pada dendeng ikan; 3)
mengetahui spesies kapang kontaminan yang paling dominan pada dendeng ikan.
Sampel dendeng Ikan dibuat dengan menggunakan bahan baku ikan kembung lelaki
(Rastreiliger canagurta). Dendeng ikan disimpan dalam suhu ruang selama 1-3
hari. Sampel dendeng ikan yang telah disimpan selama 6x24 jam sebanyak 10 gram
dihaluskan dan dilarutkan dalam 90 ml larutan air pepton 0,1%, sehingga
diperoleh suspensi dengan tingkat pengenceran 10-1 kemudian suspensi diencerkan
lagi dalam larutan air pepton 0.1% pada tingkat pengenceran 10-2, 10-3, 10-4,
10-5, 10-6. Suspensi pada masing-masing tingkat pengenceran dinokulasikan pada
medium Czapek’s Agar sebanyak 0,1 ml dan diinkubasikan pada suhu 25°C selama
7x24 jam. Selanjutnya dilakukan penghitungan jumlah koloni tiap spesies kapang
kontaminan, isolasi tiap spesies kapang kontaminan, pengamatan morfologi
koloni, deskripsi ciri-ciri mikroskopis, serta identifikasi tiap spesies kapang
kontaminan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, 1) Dalam sampel dendeng ikan
yang diperiksa ditemukan 5 genus yang meliputi 17 spesies kapang. Kelima genus
kapang tersebut ialah Aspergillus, Peniciilium. Fusarium, Cladosporium, dan Genicularia
2) Jumlah koloni tiap spesies kapang kontaminan pada dendeng ikan berkisar
antara 0,13x104 cfu/g sampai 3,20x107 cfu/g sampel; 3) Spesies kapang
kontaminan yang paling dominan pada dendeng ikan ialah Penicilium paraherquei
yang berjumlah 3,20x10 cfu/gram sampel. Sehubungan dengan hal tersebut, maka
keberadaan speies-spesies kapang kontaminan pada dendeng ikan perlu mendapat
perhatian agar dendeng ikan tetap aman untuk dikonsumsi.
Penulis: Utami Sri Hastuti,
Permata Ika Hidayati
Kode Jurnal: jpbiologidd110215